Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Faktor Penyebab Kegagalan dalam Implementasi Sistem Manajemen Unjuk Kerja

Banyak perusahaan, telah menjalankan program pengukuran kinerja karyawan.  Namun dalam pelaksanaannya kegiatan ini menjadi tidak efektif dan tidak meningkatkan motivasi dari karyawan untuk menghasilkan produktifitas yang maksimal.  Lalu bagaimana langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan produktifitas karyawan melali Sistem Manajemen Unjuk Kerja. (1) Mengukur kekuatan dari Organisasi Untuk Mencapai Target Banyak persahaan melakukan penetapan target yang terlalu tinggi ataupun target yang terlalu rendah.  Penetapan target harus dipastikan dengan tingkat kesulitan yang terkendali dan dapat meningkatkan motivasi serta ambisi dari karyawan untuk mencapainya.  Perusahaan tidak hanya melakukan proses penetapan target kerja kelompok saja, ada baiknya perusahaan juga menyelaraskan dengan pencapaian target individu. (2) Mengukur Dampak dari Pengukuran Kinerja Perusahaan kadangkala lalai dalam mengukur dampak kinerja dari hasil output pengukuran kin

Strategi Pengembangan Manajemen SDM dalam Bidang Manufacturing

Dalam konsep organisasi, manufacturing memiliki konsep yang berbeda karena memiliki aspek tingkat konsistensi organisasi yang kuat. Namun dalam ke depannya, berhadapan dengan masa digital yang dapat mengubah konsep tentang penyusunan produk.  Hal ini menjadi tantangan dalam industri manufacturing untuk dapat bertahan dalam menghadapi seluruh tantangan dan strategi yang muncul dalam dunia usaha. Strategi pengembangan manajemen SDM, dilakukan untuk memastikan kemampuan industri manufacturing bertahan dalam bisnis adalah adalah: (1) Strategi Pengembangan Kompetensi Customer Focus Adalah hal penting bagi industri saat ini untuk dapat lebih sensitif terhadap keinginan pelanggan.  Bagaimana perusahaan memastikan bahwa prinsip customer focus terjelaskan dengan tepat.  Program perencanaan atas produk dan layanan jasa memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat.  Mengubah company of manufacturing menjadi company of service adalah target terpenting yang dijalankan oleh perusahaan. Pengembanga

Penyusunan Kelas Jabatan dalam Perusahaan

Banyak perusahaan yang belum melihat adanya kebutuhan untuk pembagian kelompok terhadap kelas jabatan. Dimana perusahaan tersebut hanya melakukan pembagian terhadap kelompok pekerja ke dalam posisi dan jabatan yang ada dalam perusahaan. Bagaimana cara menjalankan proses penyusunan kelas jabatan dalam perusahaan? Terdapat beberapa tahapan penerapan atas kelas jabatan dalam perusahaan. (1) Pendekatan Atas Konsep Struktural Pendekatan ini terlihat sederhana, karena menjabarkan gambaran yang ada dalam struktur organisasi ke dalam penetapan kelas jabatan perusahaan.  Setiap kotak jabatan diberikan selang beberapa kelas untuk dapat memastikan adanya selang penetapan berdasarkan lama waktu bekerja.  Pendekatan ini mudah disusun, namun memiliki masalah dalam proses aplikasinya. Dalam organisasi yang cenderung tidak berkembang dan terdapat keterbatasn untuk mengembangkan organisasinya, maka akomodasi dari kepentingan karir karyawan tidak dapat terjawab secara maksimal. (2) Pendekatan A

Perencanaan Pengembangan Program Management Training dalam Perusahaan

Beberapa perusahaan mengembangkan Management Training atau yang umumnya disebut dengan program MT, sebagai bentuk proses integrasi antara rekruitmen, program orientasi serta pelatihan karyawan.  Dalam kondisi tertentu proses MT akan dapat memberikan hasil optimal dan Bagaimana cara melakukan proses perencanaan dalam penyusunan program Management Training yang tepat bagi perusahaan.  Dimana kegiatan program management training yang tidak tepat justru dapat mengakibatkan adanya pengeluaran nilai biaya yang besar, namun tidak tepat sasaran. Lalu bagaimana mendesain Management Training yang tepat. Berikut adalah strategi yang efektif dalam menjalankan pengembangan program Management Training di dalam perusahaan. (1) Program Menciptakan Aspek Generalis dalam Kompetensi Dengan beberapa pertimbangan tertentu, perusahaan mengembangkan kemampuan generalis yang kuat dalam individu peserta MT. Mengingat bahwa Management Trainee adalah program untuk memaksimalkan seluruh kompetensi dari indi

Mendesain Kompetensi Organisasi pada Industri Retail

Dalam pengelolaan industri retail, perusahaan harus memastikan bahwa pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) dijalankan dengan tepat dan efektif sesuai dengan karakter bisnis  retail.  Mengingat konsep organisasi retail lebih terfokus kepada service (pelayanan), maka akan lebih baik dalam proses pengelolaan terkait dengan pengembangan organisasi adalah memastikan bahwa kompetensi organisasi atas bisnis retail terpenuhi. Lalu apa saja kompetensi yang termasuk ke dalam kompetensi penting dalam Industri Retail? Berikut adalah beberapa kompetensi teknis yang sangat dibutuhkan dalam industri bisnis retail. (1) Kompetensi Orientasi Pelayanan (Service Oriented) Kompetensi ini menekankan pada kompetensi untuk dapat memahami kebutuhan (need) dari pelanggan secara tepat serta menginterpretasikan SOP pelayanan secara efektif.  Dalam komponen kompetensi ini juga termasuk di dalamnya kompetensi komunikasi dan persuasi positif.  Kompetensi ini juga memastikan bahwa karyawan memahami seluruh eleme

Mendesain Organisasi Kecil namun dengan Keuntungan Optimal

Berbeda dengan dekade sebelumnya, dalam masa milenia ini perubahan harus melakukan transformasi atas perubahan bisnis.  Apabila sebelumnya, pertimbangan bahwa perusahaan besar dengan jumlah output yang massive adalah jenis perusahaan yang sulit untuk fleksible dan bertransformasi dengan keadaan.  Usaha kecil memungkinkan setiap elemen dalam organisasi untuk dapat bertransformasi secara maksimal dan kuat. Seluruh kekuatan organisasi dapat dibentuk dalam waktu yang singkat dan efektif. (1) Mendesain Creative Tink Tank Organisasi mendesain budaya inovasi yang kuat, setiap aspek proses yang menyebabkan adanya suatu langkah kerja yang panjang dengan jumlah karyawan massif dapat dipotong untuk menjadi anak perusahaan terpisah ataupun dikembangkan dalam bentuk mitra kerja.  Semakin besar ruang lingkup perusahaan dalam mendesain organisasi maka akan semakin terbuka peluang untuk mengembangkan anak-anak usaha ataupun mitra usaha. (2) Mengelola Kompetensi Generalis Dalam organisasi kecil,

Melakukan Program Transformasi Manajemen SDM dalam Perusahaan Keluarga

Saat ini, banyak sekali perusahaan yang beranjak berkembang, dimana yang sebelumnya adalah perusahaan keluarga.  Perkembangan dari usaha tentu saja menghasilkan suatu konsekuensi baru, yaitu tuntutan akan profesionalisme dan kualitas. Di lain pihak pengembangan atas tuntutan tersebut kadangkala terkalahkan oleh waktu. Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan bahwa transformasi dalam manajemen SDM dapat memenuhi seluruh tantangan yang ditemui oleh perusahaan. Lalu bagaimana menyusun program transformasi yang tepat dan efektif dalam perusahaan. Berikut adalah 3 (tiga) program yang dapat dikembangkan perusahaan untuk menjalankan program transformasi SDM yang tepat dan efektif. Program Pertama, Program Pengembangan Leadership Konsep dan strategis dari program ini bukan saja mengembangkan konsep kepemimpinan dalam perusahaan, namun juga untuk memastikan bahwa konsep agent of change terlaksana dengan baik dalam perusahaan.  Transformasi membutuhkan adanya penggunaan secara

Mendesain Pusat Assessment dalam Perusahaan

Perusahaan yang telah menjalankan konsep manajemen berbasiskan kompetensi harus memastikan adanya suatu unit kerja yang berkewajiban untuk memiliki pusat assessment yang tepat sebagai pusat dari proses pengukuran kompetensi sumber daya manusia di dalam perusahaan.  Bagaimana proses desain pusat assessment itu sendiri dijalankan dalam perusahaan? Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan dalam menjalankan proses desain atas pusat assessment tersebut. Langkah pertama, adalah menyusun metode uji kompetensi Salah satu proses penting yang harus ditetapkan adalah menyusun sistem metode uji kompetensi yang harus dijalankan terkait dengan setiap kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan. Baik itu adalah kompetensi soft skill maupun kompetensi teknis.  Metode pengujian bermacam-macam, dapat dilakukan dengan administrasi test tertulis, uji praktek maupun teknik interview. Metode yang dittapkan harus disesuaikan dengan kompetensinya dan dipastikan reliable dan valid untuk dija

Program Up Grading Kapasitas Sales Perusahaan

Dalam kondisi saat ini, dimana persaingan penjualan dan daya beli dari masyarakat, perusahaan yang memiliki karakteristik penjual yang kuat yang bertahan. Namun tidak sedikit perusahaan mengalami permasalahan dengan kompetensi sales yang dimiliki.  Sehingga tidak ada salahnya bagi perusahaan untuk menjalankan program peningkatan dari kapasitas sales perusahaan. Perusahaan dapat menjalankan program-program berikut ini untuk dapat meningkatkan kualitas atas kompetensi sales dalam perusahaan. Program Pertama, Pengembangan Program Job Orientation Posisi jabatan sales adalah posisi yang berbeda dibandingkan dengan jabatan lainnya. Khusus untuk sales, program orientasi lebih difokuskan kepada bagaimana sales perusahaan dapat melakukan solusi atas seluruh permasalahan yang di lapangan. Program Job Orientation harus dipastikan lebih dekat kepada pendekatan pasar dan bersifat interaktif.  Sales harus mampu memahami data area penjualannya serta menganalisis data serta menetapkan prioritas.

Peranan Konsultan dalam Mengembangkan Sistem Manajemen SDM Perusahaan

Banyak perusahaan saat ini lebih terfokus dalam menjalankan fungsi administrasi kepersonaliaan perusahaan semata.  Fungsi Unit Kerja Human Resources ataupun Human Capital menjadi kurang berkembang dalam aspek strategis perusahaan.  Kesadaran beberapa perusahaan baru timbul ketika perusahaan mengalami kesulitas dalam mengembangkan usahanya sejalan dengan pengembangan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia). Beberapa perusahaan memilih untuk memperbaiki program pengembangan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) secara mandiri, namun beberapa perusahaan lainnya memerlukan bantuan konsultan SDM/ HR untuk dapat mengembangkan sistem manajemen SDM.  Lalu bagaimana peranan konsultan dalam mengembangkan konsep strategis dari manajemen sumber daya manusia. Peran Pertama, Mendesain Konsep Strategis Dalam peran ini, konsultan bersama dengan manajemen perusahaan menjalankan proses analisis atas desain dari organisasi serta penetapan penguraian fungsi dan tugas atas setiap bagian perusahaan.  Memasti

Konsep e- Learning dalam Bidang Industri

Bagaiamana proses pengembangan konsep e-learning dapat diimplementasikan dalam perusahaan? Menjalankan konsep e-leraning dalam usaha dengan skala besar terbukti sangat efisien dan sangan efektif untuk dijalankan. Bagaimana proses kalibrasi kompetensi dan sharing ilmu pengetahuan dan kompetensi antar individu dapat berjalan secara maksimal dalam perusahaan. Penyusunan desain program e-learning dapat disusun menjadi 3 (tiga) bentuk konsep produk. (1) Desain E-Learning Problem Solving Ada baiknya konsep e-learning dipergunakan sebagai bentuk pengenalan teknik pemecahan masalah dalam kasus tertentu. Pemahaman atas teknik perbaikan serta iklim untuk dapat mengatasi seluruh permasalahan yang terjadi. (2)Desain E-Learning Pengenalan Sistem Operasional Program e-learning dapat dijadikan bagian dari pengenalan tahapan-tahapan terkait dengan proses operasional yang dijalankan dalam perusahaan. Bagaimana proses harus dijalankan dapat digambarkan dalam bentuk video yang menjelaskan tahapan