Langsung ke konten utama

Peranan Konsultan dalam Mengembangkan Sistem Manajemen SDM Perusahaan

Banyak perusahaan saat ini lebih terfokus dalam menjalankan fungsi administrasi kepersonaliaan perusahaan semata.  Fungsi Unit Kerja Human Resources ataupun Human Capital menjadi kurang berkembang dalam aspek strategis perusahaan.  Kesadaran beberapa perusahaan baru timbul ketika perusahaan mengalami kesulitas dalam mengembangkan usahanya sejalan dengan pengembangan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia).

Beberapa perusahaan memilih untuk memperbaiki program pengembangan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) secara mandiri, namun beberapa perusahaan lainnya memerlukan bantuan konsultan SDM/ HR untuk dapat mengembangkan sistem manajemen SDM.  Lalu bagaimana peranan konsultan dalam mengembangkan konsep strategis dari manajemen sumber daya manusia.

Peran Pertama, Mendesain Konsep Strategis
Dalam peran ini, konsultan bersama dengan manajemen perusahaan menjalankan proses analisis atas desain dari organisasi serta penetapan penguraian fungsi dan tugas atas setiap bagian perusahaan.  Memastikan bahwa 8 (delapan) pilar SDM diterapkan dengan tepat dan efektif pada seluruh lini organisasi.  Melakukan penetapan atas kebijakan-kebijakan sumber daya manusia yang tepat dalam perusahaan dan sesuai dengan persyaratan peraturan

Proses desain konsep strategis dipastikan juga dapat menjabarkan atas nilai-nilai perusahaan serta penetapan arahan kebijakan dari perusahaan ke dalam suatu sistem operasional yang dijalankan secara tepat dan efektif dalam organisai.

Peran Kedua, Melakukan Proses Job Validation
Kegiatan Job Validation adalah melakukan analisis kesesuaian (fit & proper) atas penyusunan jabatan-jabatan dalam organisasi sesuai dengan business process dan referensi eksternal yang terkait dengan efektifitas dan efisiensi perusahaan. Memastikan bahwa penetapan atas kesesuaian antara tanggung jawab dalam organisasi, struktur serta peranan adalah sesuai antara satu dengan lainnya.  Melakukan proses perbaikan atas potensi duplikasi peranan ataupun hilangnya peranan dalam organisasiitu sendiri.

Peranan Ketiga, Melakukan Proses Personel Validation
Personel validation adalah suatu kegiatan assessment yang dijalankan untuk dapat melihat aktual kompetensi serta pemetaan kekuatan personel yang ada dalam perusahaan untuk dapat memetakan atas posisi personel dalam organisasi.

Peranan Keempat, Melakukan Proses Validasi atas Sistem Kompensasi Perusahaan
Memastikan bahwa proses validasi dapat dijalankan sesuai dengan persyaratan kompensasi yang ditetapkan oleh perundang-undangan dan meningkatkan nilai motivasi dari karyawan untuk berprestasi  dan mencapai target kerja yang dipersyaratkan.

Apakah saat ini perusahaan Anda membutuhkan konsultan SDM? Pastikan perusahaan mendapatkan referensi eksternal yang tepat terkait dengan penerapan sistem manajemen SDM dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv