Langsung ke konten utama

Mendesain Pusat Assessment dalam Perusahaan

Perusahaan yang telah menjalankan konsep manajemen berbasiskan kompetensi harus memastikan adanya suatu unit kerja yang berkewajiban untuk memiliki pusat assessment yang tepat sebagai pusat dari proses pengukuran kompetensi sumber daya manusia di dalam perusahaan.  Bagaimana proses desain pusat assessment itu sendiri dijalankan dalam perusahaan?

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan dalam menjalankan proses desain atas pusat assessment tersebut.

Langkah pertama, adalah menyusun metode uji kompetensi
Salah satu proses penting yang harus ditetapkan adalah menyusun sistem metode uji kompetensi yang harus dijalankan terkait dengan setiap kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan. Baik itu adalah kompetensi soft skill maupun kompetensi teknis.  Metode pengujian bermacam-macam, dapat dilakukan dengan administrasi test tertulis, uji praktek maupun teknik interview. Metode yang dittapkan harus disesuaikan dengan kompetensinya dan dipastikan reliable dan valid untuk dijalankan.

Langkah kedua, adalah menetapkan tim penguji
Pemastian adanya pelatihan dan uji klasifikasi yang tepat atas kompetensi penguji. Persyaratan utama terkait dengan kode etik dan independensi adalah hal penting untuk dijalankan. Hasil dari pengujian harus terevaluasi serta memastikan bahwa personel penguji tersebut telah terkalibrasi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

Langkah ketiga, Menetapkan tempat uji kompetensi
Persyaratan penting adalah memastikan tersedianya tempat dan infrastruktur yang layak untuk pengujian.  Pemastian ulang dan pemeliharaan harus dapat dijalankan untuk memastikan bahwa peralatan yang dipergunakan uji kompetensi dapat dipergunakan dan menjadi ukuran penguji kompetensi yang sesuai dengan standar persyaratan.

Pendekatan atas uji kompetensi harus dipastikan dijalankan dengan menggunakan psikometri, mengingat kebutuhan atas pengujian yang reliable dan valid. Lakukan proses implementasi uji kompetensi dalam perusahaan Anda secara tepat efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv