Dalam pengelolaan industri retail, perusahaan harus memastikan bahwa pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) dijalankan dengan tepat dan efektif sesuai dengan karakter bisnis retail. Mengingat konsep organisasi retail lebih terfokus kepada service (pelayanan), maka akan lebih baik dalam proses pengelolaan terkait dengan pengembangan organisasi adalah memastikan bahwa kompetensi organisasi atas bisnis retail terpenuhi.
Lalu apa saja kompetensi yang termasuk ke dalam kompetensi penting dalam Industri Retail? Berikut adalah beberapa kompetensi teknis yang sangat dibutuhkan dalam industri bisnis retail.
(1) Kompetensi Orientasi Pelayanan (Service Oriented)
Kompetensi ini menekankan pada kompetensi untuk dapat memahami kebutuhan (need) dari pelanggan secara tepat serta menginterpretasikan SOP pelayanan secara efektif. Dalam komponen kompetensi ini juga termasuk di dalamnya kompetensi komunikasi dan persuasi positif. Kompetensi ini juga memastikan bahwa karyawan memahami seluruh elemen dan aspek kepuasan pelanggan.
(2) Kompetensi Manajemen Operasional
Kompetensi ini menekanan kepada kemampuan administrasi dari pengelolaan retail serta memastikan bagaimana tahapan dari proses pelaksanaan operasional retail. Menjalankan konsep operasional serta menjalankan seluruh SOP operasional yang ditetapkan dalam manajemen retail.
(3) Kompetensi Penataan dan Pengelolaan Stock
Kompetensi atas proses penataan dan pengelolaan terkait dengan visual merchandiser yang dijalankan dalan pengendalian stock display. Memastikan adanya unsur artistik serta bisnis dalam melakukan proses penataan display.
Ada baiknya perusahaan memastikan pengelolaan atas kompetensi secara tepat sesuai dengan business process yang dimiliki. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat terkait dengan pengelolaan kompetensi organisasi/ perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Lalu apa saja kompetensi yang termasuk ke dalam kompetensi penting dalam Industri Retail? Berikut adalah beberapa kompetensi teknis yang sangat dibutuhkan dalam industri bisnis retail.
(1) Kompetensi Orientasi Pelayanan (Service Oriented)
Kompetensi ini menekankan pada kompetensi untuk dapat memahami kebutuhan (need) dari pelanggan secara tepat serta menginterpretasikan SOP pelayanan secara efektif. Dalam komponen kompetensi ini juga termasuk di dalamnya kompetensi komunikasi dan persuasi positif. Kompetensi ini juga memastikan bahwa karyawan memahami seluruh elemen dan aspek kepuasan pelanggan.
(2) Kompetensi Manajemen Operasional
Kompetensi ini menekanan kepada kemampuan administrasi dari pengelolaan retail serta memastikan bagaimana tahapan dari proses pelaksanaan operasional retail. Menjalankan konsep operasional serta menjalankan seluruh SOP operasional yang ditetapkan dalam manajemen retail.
(3) Kompetensi Penataan dan Pengelolaan Stock
Kompetensi atas proses penataan dan pengelolaan terkait dengan visual merchandiser yang dijalankan dalan pengendalian stock display. Memastikan adanya unsur artistik serta bisnis dalam melakukan proses penataan display.
Ada baiknya perusahaan memastikan pengelolaan atas kompetensi secara tepat sesuai dengan business process yang dimiliki. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat terkait dengan pengelolaan kompetensi organisasi/ perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Komentar
Posting Komentar