Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Strategi Penyusunan KPI pada Manajemen Retail

Dalam Manajemen Retail, kebutuhan akan tenaga sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu untuk mengakomodasi perkembangan manajemen retail.  Dibandingkan dengan jenis usaha manufacturing, penetapan nilai indikator yang ditetapkan lebih sulit terukur dibandingkan dengan jenis usaha manufacturing. Berikut adalah tahapan atau langkah-langkah yang dapat dijalankan untuk merumuskan KPI dalam bidang manajemen retail. (1) Mengidentifikasi visi dan misi perusahaan Perusahaan harus memastikan target dari perusahaan itu sendiri dalam bentuk suatu sasaran yang sifatnya insipiratif.  Visi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. (2) Menetapkan unit-unit terukur kinerja Dalam konsep Balanced Score Card, adalah jamak bagi perusahaan untuk menetapkan kriteria-kriteria indikator yang dibutuhkan terkait dengan kinerja jasa retail itu sendiri.  Salah satu kunci kesuksesan faktor dari unit jasa retail adalah pengembangan yang terkait dalam bidang inventory, keakuratan laporan dan kepuasan p

Pentingnya Kompetensi SDM dalam Implementasi SOP

Beberapa perusahaan banyak mengalami kesulitan ketika melakukan proses implementasi SOP.  Salah satu penyebab penting yang menimbulkan sulitnya penerapan Standard Operating Procedure adalah sumber daya manusia.  Sumber daya manusia adalah penggerak dari bagaimana suatu sistem tersebut dijalankan.  Secara mutlak, perusahaan juga harus memastikan adanya pemenuhan kompetensi dari sumber daya manusia.  Aspek kompetensi yang dibutuhkan dalam persyaratan implementasi Standard Operating Procedure adalah: (1) Faktor kompetensi teknis Kemampuan individu SDM dalam menjalankan faktor teknis dapat mendukung implementasi sistem secara efektif dan efisien.  Bagaimana perusahaan melihat bahwa suatu pekerjaan dapat dijalankan secara maksimal, tentunya dengan memastikan faktor teknis, yang berupa pengalaman, latar belakang pendidikan ataupun ketrampilan. (2) Faktor kompetensi kepemimpinan Faktor ini menjadi penting untuk memastikan bahwa karyawan yang dimaksud bekerja dalam tanggung jawab yang diembank

Supervisory Leadership Program

Banyak perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing, mengalami kesulitan ketika akan mengoptimalkan pelaksanaan kinerja dari sistem operasional perusahaannya.  Banyak hal yang menyebabkan sistem menjadi terkendala untuk menjadi lebih optimal, salah satunya adalah kinerja dari perusahaan yang tidak dapat diterjemahkan oleh lini operasional untuk dijalankan secara detail teknisnya. Dalam penerapan suatu program/ sistem adalah penting bagi perusahaan untuk melengkapi perangkat manajemennya dengan suatu kemampuan supervisory (memimpin dalam bentuk supervisor), dimana dalam kegiatan ini perusahaan dapat mengoptimalkan fungsi SDM untuk memastikan optimalisasi kinerja dari pelaksanaan sistem. Dengan program pelatihan yang tepat, maka pengembangan program supervisory menjadi suatu nilai yang penting dan maksimal untuk didapatkan manfaatnya. Program pelatihan yang tepat dapat menawarkan manfat berupa: (1) Tahapan proses mengidentifikasi terkait denga