Langsung ke konten utama

Melakukan Program Transformasi Manajemen SDM dalam Perusahaan Keluarga

Saat ini, banyak sekali perusahaan yang beranjak berkembang, dimana yang sebelumnya adalah perusahaan keluarga.  Perkembangan dari usaha tentu saja menghasilkan suatu konsekuensi baru, yaitu tuntutan akan profesionalisme dan kualitas. Di lain pihak pengembangan atas tuntutan tersebut kadangkala terkalahkan oleh waktu.

Adalah penting bagi perusahaan untuk dapat memastikan bahwa transformasi dalam manajemen SDM dapat memenuhi seluruh tantangan yang ditemui oleh perusahaan.
Lalu bagaimana menyusun program transformasi yang tepat dan efektif dalam perusahaan. Berikut adalah 3 (tiga) program yang dapat dikembangkan perusahaan untuk menjalankan program transformasi SDM yang tepat dan efektif.

Program Pertama, Program Pengembangan Leadership
Konsep dan strategis dari program ini bukan saja mengembangkan konsep kepemimpinan dalam perusahaan, namun juga untuk memastikan bahwa konsep agent of change terlaksana dengan baik dalam perusahaan.  Transformasi membutuhkan adanya penggunaan secara maksimal agen perubahan dalam perusahaan.

Program Kedua,  Program Pelatihan Kompetensi
Seberapa besar perusahaan akan mempertahankan karyawan yang dimilikinya dalam perubahan yang akan dijalankan. Perubahan membutuhkan kekuatan maksimal dalam perusahaan untuk dapat lebih mengoptimalkan nilai fleksibilitas karyawan.

Program Ketiga, Program Pengembangan HR Strategis
Perusahaan mengimplementasikan program-program HR (SDM) ke dalam setiap unit kerja/ level operasional yang ada.  Memastikan bahwa program HR dalam 8 pilar SDM dapat dijalankan oleh seluruh unit kerja operasional yang ada dalam perusahaan.

Bagaimana dengan proses transformasi yang sedang perusahaan Anda lakukan saat ini? Pastikan bahwa perusahaan menjalankan program transformasi SDM secara tepat dan efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv