Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Manfaat Konsep Organisasi Matrix dalam Sistem Business Process Reengineering

Business Process Reengineering adalah suatu strategi bisnis yang dikembangkan oleh perusahaan untuk dapat mengedepankan konsep efisiensi perusahaan.  Dimana perusahaan lebih melihat pada faktor outcome (output) dan bukan pada aspek fungsi (task) assignment. Dalam beberapa hal, konsep Business Process Reengineering dapat dilakukan untuk perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami masalah akan jumlah sumber daya manusia yang ada.  Tingginya beban biaya sumber daya manusia juga menjadi bagian penting, bagi perusahaan ketika akan melakukan Business Process Reengineering. Pengembangan desain organisasi dengan konsep matrix adalah suatu bentuk mekanisme strategis yang penting yang dapat dijalankan dalam perusahaan untuk menjalankan Business Process Reengineering.  Dalam desain matrix, perusahaan memaksimalkan nilai output dari sumber daya manusia untuk kemudian dijalankan menjadi suatu desain organisasi yang terstruktur.  Fungsi spesialisasi dikembangkan menjadi fungsi produktif yaitu fungsi

Pengembangan Manajemen SDM Berbasiskan Kompetensi

Dalam proses pengembangan organisasi, selain dari perkembangan struktur organisasi adalah hal lumrah yang terjadi dalam perusahaan. Lalu perusahaan kemudian berpikir untuk melakukan proses penempatan ulang terhadap karyawan yang ada dalam struktur organisasinya. Bagaimana proses penempatan karyawan yang tepat dalam struktur organisasi? A. PENTINGNYA ANALISIS KOMPETENSI Di sinilah peranan dari analisis kompetensi yang diemban oleh perusahaan untuk memastikan karakteristik jabatan yang telah ditetapkan dalam organisasi.  Setelah mendapatkan informasi yang terkait dengan karakteristik jabatan yang dimaksudkan tersebut, perusahaan menetapkan standar penyusunan kompetensi yang dipersyaratkan dalam jabatan tersebut. Dari setiap jabatan yang ada, organisasi menetapkan standar kualifikasi yang dipersyaratkan dalam jabatan tersebut. B. PROSES REKRUITMEN Dalam kegiatan rekruitmen yang dijalankan oleh perusahaan adalah memastikan bahwa aspek kompetensi yang dipersyaratkan

Memposisikan HR Manager yang Tepat dan Efektif

Fungsi Manajer HR dalam perusahaan adalah memegang peranan yang sangat strategis.  Banyak perusahaan mengasumsikan peranan HR dalam posisi yang tidak tepat, dimana hanya menjadi kepanjangan tangan kepentingan perusahaan ataupun sebagai komponen administrasi pendukung semata.  Salah satu faktor penting yang harus menjadi perhatian dari perusahaan ketika akan mengembangkan posisi dan fungsi Manager HR, dimana peranan tersebut harus dapat dipastikan membantu dinamika yang muncul dalam perusahaan. Berikut ini adalah 5 (lima) strategi yang dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk dapat mengembangkan fungsi Manager HR. Strategi 1: Perencanaan Produktifitas Meskipun Manager HR bukanlah penggerak produktifitas, namun terkait dengan rencana peningkatan produktifitas maka dibutuhkan adanya sistem penilaian dan kompensasi yang tepat.  Dengan konsep yang strategis di perihal kompensasi dan evaluasi karyawan, maka produktifitas yang dapat muncul dapat dijalankan dengan efektif dan adil. Stra