Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Set Up Sistem Renumerasi

Penetapan gaji dalam perusahaan adalah suatu nilai kritikal yang harus diperhatikan oleh setiap pemegang kebijakan dalam perusahaan.  Banyak hal menunjukkan bahwa dengan formulasi gaji yang tepat, maka tingkat motivasi dari karyawan sendiri dapat meningkat.  Bagaimana hal tersebut sangat menarik untuk dicermati bahwa banyak hal dalam peningkatan kinerja bukan hanya disebabkan oleh gaji karyawan itu sendiri. Namun, apa pun itu menjadi suatu strategi yang penting untuk lebih memperhatikan penetapan formulasi kompensasi sebagai suatu hal yang penting yang tidak boleh dilupakan dalam aspek pengembangan bisnis dalam perusahaan. Strategi (1): Tetapkan Grade Jabatan Per Posisi Hal yang terpenting dalam proses pengembangan suatu posisi atau jabatan, adalah dengan melakukan proses evaluasi jabatan untuk mendapatkan grade dari setiap posisi jabatan yang ada.  Penetapan grade dapat dilakukan dengan menggunakan evaluasi Jabatan dengan motede Hay dimana dilakukan proses analisis per jabatan yang

Mengubah Budaya Perusahaan Melalui KPI

Banyak perusahaan berkeinginan untuk mengembangkan budaya perusahaannya agar mencapai nilai optimal dan positif.  Namun banyak perusahaan mengalami kesulitan ketika melakukan proses pengembangan budaya perusahaan.  Banyak penyebab yang menyebabkan budaya perusahaan sulit diubah, namun salah satu strategi yang penting dijalankan adalah dengan mengoptimalkan fungsi strategis dari performance management. Bagaimana perusahaan menggunakan kemampuan dan strategis pengukuran kinerja sebagai pengubah budaya? Hal yang pasti dari perubahan itu sendiri terbentuk karena adanya pengukuran.  Penetapan dan penyusunan yang terkait dengan kinerja perusahaan dioptimalkan sebagai bentuk penetapan ukuran sampai sejauh mana individu dari organisasi itu telah berubah. Upaya pengukuran dengan suatu bentuk pengukuran yang obyektif adalah hal yang penting dalam meminimalkan konflik yang terbentuk dari perubahan. Data dan nilai kinerja terukur dalam bentuk bukti yang nyata. Penetapan skema indikator dari proses

3 Faktor yang dapat Menyebabkan Kegagalan Sistem

Banyak perusahaan mengakui bahwa keberadaan SOP adalah suatu hal yang sangat penting. Namun banyak perusahaan juga melihat bahwa untuk dapat mengimplementasikan SOP, hal yang muncul adalah tidak mudah. Mengapa SOP gagal terimplementasikan dengan baik? Terdapat 3 (tiga) hal penting yang menyebabkan SOP gagal untuk terimplementasi dengan baik dalam perusahaan? (1) Kesalahan Teknis dari SOP SOP yang diciptakan ataupun disusun ternyata memberikan banyak kesulitan ketika memlakukan proses aplikasi teknis dari SOP itu sendiri.  Banyaknya permasalahan yang muncul ketika implementasi dapat memberikan efek traumatis yang menyebabkan personel tidak menjalankan SOP.  Proses pendampingan secara profesional dapat membantu proses adopsi SOP tersebut untuk kemudian dapat dijalankan dalam teknis aplikasi operasionalnya. (2) Prilaku Organisasi Bagaimana kelompok dalam organisasi menerima sistem itu sendiri.  Banyak kegagalan muncul akibat aspek prilaku organisasi tidak mau mengadopsi sistem secara tepa

Tahapan Proses Penyusunan Evaluasi Jabatan

Perusahaan Anda mengalami masalah dengan penempatan karyawan? Atau membutuhkan proses desain ulang dari bentuk organisasi yang ada saat ini? Sebelum melakukan proses pendesaianan organisasi, maka perusahaan sebaiknya melakukan proses evaluasi jabatan. Lalu bagaimana proses analisis jabatan dijalankan. (1) Melakukan proses analisis terhadap konsep organisasi yang ada saat ini Lakukan proses interview untuk dapat melakukan proses evaluasi dalam menilai konsep organisasi yang dijalankan.  Bagaimana pengembangan struktur dari organisasi yang ada saat ini diimplementasikan secara tepat dan diinterpretasikan dalam proses pelaksanaannya. (2) Proses interview Lakukan proses interview terhadap pelaku proses untuk mendapatkan detail dari proses yang dijalankan. (3) Penyebaran kuesioner Lakukan proses penyebaran kuesioner untuk memastikan bahwa evaluasi pekerjaan tergambarkan dalam dimensi analisis jabatan yang termuat dalam kuesioner yang dimaksudkan tersebut.  Kuesioner dapat dikembangkan denga

Proses Membuat Alat Seleksi Internal

Bagaimana cara perusahaan Anda, melakukan kegiatan rekruitmen atau menjalankan kegiatan seleksi karyawan?  Apakah dengan proses seleksi internal interview, tanpa alat penguji khusus atau dengan bantuan dari pihak eksternal. Setiap strategis yang dibuat berkaitan dengan proses seleksi, menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan ketika suatu organisasi atau perusahaan menjalankan proses seleksi.  Namun hal yang sangat penting untuk kemudian dipertanyakan adalah apakah alat ukur yang digunakan sudah cukup spesifik pada salah satu pengukuran terpenting kompetensi yang ada dalam perusahaan. Setiap perusahaan memiliki nilai yang berbeda dalam penetapan prioritas kompetensi yang akan dikedepankan, sehingga akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan itu sendiri apabila mengembangkan suatu alat ukur spesifik yang lebih applicable digunakan oleh perusahaan. Apakah sulit membuat alat ukur kompetensi? Pembuatan alat ukur sendiri melalui beberapa tahapan. (1) Tahap 1: Proses identifikasi komp

HRD sebagai Unit Strategis Pengembangan Organisasi

Bagaimana suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik?  Banyak perusahaan gagal untuk mentransformasikan perkembangan sehingga perkembangan akhirnya menjadi beban yang tidak ada habisnya bagi perusahaan, di lain pihak adanya sistem baru dengan nilai investasi yang cukup tinggi namun gagal untuk dapat mengoptimalkan dan meningkatkan peranan strategisnya dalam bisnis. Lalu bagaimana cara yang tepat dan optimal untuk meningkatkan nilai sistem yang sudah Anda miliki.  Salah satu metode yang paling tepat adalah dengan meningkatkan potensi leadership di dalam unit usaha Anda.  Leader merupakan salah satu pembawa perubahan yang kuat untuk memastikan perubahan dijalankan secara tepat dalam bisnis.  Memperkuat aspek leadership di dalam elemen perusahaan Anda adalah seperti memperkuat multilevel point yang ada dalam setiap titik strategis dalam usaha Anda.  Bagaimana membuat pola pikir dari karyawan adalah berprinsip pada ownership yang kuat, dimana karyawan Anda sendiri dapat menjadi bagia

Penyusunan Sistem Kompensasi Dalam Manajemen Retail

Dalam kondisi saat ini, adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mengedepankan pola manajemen yang tepat dan efektif.  Permasalahan penetapan sistem kompensasi dijalankan dalam pola yang tepat dan harus terkait erat dengan aspek produktifitas itu sendiri.  Khususnya dalam manajemen retail, pengembangan pola renumerasi harus sangat dipertimbangkan khususnya apabila manajemen retail dari usaha tersebut sangat terkait erat dengan faktor jumlah karyawan yang cukup banyak. Proses penyusunan renumerasi harus mempertimbangkan hal berikut: (1) Lakukan proses pengukuran beban kerja Lakukan evaluasi yang terkait dengan operasional proses yang dijalankan dalam unit usaha Anda.  Bagaimana melakukan penempatan terhadap individu tersebut, ataukah dalam proses yang dimaksud membutuhkan suatu kondisi spesialistik atau dengan kondisi multitasking.  Ukur waktu pekerjaan tersebut dijalankan. (2) Identifikasi kompetensi pekerjaan yang dimaksud Apakah suatu peningkatan kompetensi akan meningkat

5 Kesalahan Terbesar dalam Menyusun Renumerasi

Setiap perusahaan, memiliki banyak permasalahan yang terkait dengan penetapan renumerasi.  Kemudian perusahaan mulai untuk berpikir apakah penghasilan yang ditetapkan tersebut memiliki jumlahnya yang kecil untuk karyawan atau penghasilan yang ditetapkan terlalu besar.  Banyak perusahaan mengalami kesulitan ketika dilakukan proses penyusunan standar gaji dari perusahaan.  Kesulitan itu sendiri lebih banyak disebabkan oleh kesalahan awal ketika melakukan proses penetapan gaji. (a) Kesalahan Pertama: Menetapkan tanpa melakukan penyusunan job grade Sebaiknya sebelum melakukan proses penetapan renumerasi, perusahaan sebaiknya melakukan proses penyusunan evaluasi jabatan untuk melakukan pemetaan kompetensi dalam suatu jabatan tersebut, seiring dengan karakteristik lainnya yang menyertai pekerjaan tersebut.  Setelah itu, lakukan penetapan job grade untuk kemudian melakukan proses pemetaan terkait dengan sistem renumerasi dari pekerjaan tersebut. (b) Kesalahan Kedua: Mekanisme sistem benefit y

Optimalisasi Manajemen Retail

Banyak pengusaha tertarik untuk memasuki dunia manajemen retail.  Di Indonesia?  Kesempatan yang tidak terbatas serta adanya pengembangan populasi dan luasan daerah memberikan banyak peluang bagi investor untuk mengembangkan bisnis manajemen retail.  Apakah Anda juga berminat untuk mencoba usaha manajemen retail ini? Dalam dunia retail, terdapat 5 (lima) faktor yang dapat dijalankan untuk dapat mengedepankan suatu strategi penting dan menguntungkan. Pertama, lokasi.  Penempatan lokasi adalah hal terpenting yang seharusnya menjadi nilai jual pertama dalam memastikan usaha Anda dapat berkembang.  Lokasi yang tepat, komunitas di area tersebut serta prilaku dari masyarakat sekitar adalah parameter penting yang harus dilakukan proses riset terlebih dahulu sebelum investasi retail dijalankan di area tersebut. Kedua, produk dan desain display.  Kebutuhan strategis ini terkait dengan merchandiser dan visual merchandiser.  Penetapan jenis produk yang akan dibeli harus disesuaikan dengan kebutuh

Slown Down? Change Time?

Perusahaan Anda sekarang sedang dalam kondisi menurun, baik dalam penjualan maupun aktivitas rutinnya?  Saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk memastikan adanya perbaikan dan pengembangan manajemen organisasi dari perusahaan.  Langkah apa yang perusahaan harus jalankan? (1) Pengembangan investasi terhadap sumber daya manusia Dalam masa sepinya aktivitas dalam perusahaan, manajemen dapat menginvestasikan sebagian besar waktunya untuk mengoptimalkan manajemen pelatihan kepada karyawannya.  Lakukan proses evaluasi untuk melihat sampai sejauhmana karyawan Anda memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan.  Juga memastikan bagaimana pelatihan dapat dijalankan untuk dapat menghasilkan suatu pemenuhan persyaratan optimal sesuai dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan. (2) Perbaikan sistem kerja Dalam proses slow down ini perusahaan dapat mereview kembali SOP yang telah digunakan, dimana di dalamnya adalah memastikan bahwa SOP itu sudah sesuai dengan business process yang ak

Langkah Membuat Business Process

Ketika suatu organisasi akan mengembangkan pola sistem dari proses operasional, maka hal yang terpenting dari organisasi tersebut adalah menyusun business process.  Mengapa dibutuhkan business process?  Dari business process lah suatu organisasi diidentifikasi kebutuhan akan Standard Operating Procedure, Job Description bahkan melakukan penetapan beban kerja dari organisasi itu sendiri.  Lalu bagaiman proses penyusunan business process tersebut dapat dijalankan? Langkah pertama, perusahaan/ organisasi mendeskripsikan jenis produk yang dihasilkan.  Dimana seluruh produk harus didefinisikan menjadi produk akhir (yang langsung digunakan oleh pelanggan dan merupakan hasil output akhir dari perusahaan) dengan produk intermediate yaitu produk antara dari hasil proses dari unit kerja yang ada dalam organisasi. Langkah kedua, melakukan proses penjelasan yang terkait dengan seluruh aktivitas kerja dan proses operasional yang dihasilkan oleh organisasi.  Setiap tahapan dijelaskan secara mend