Dalam proses penyusunan penilaian karyawan, banyak perusahaan mendapati bahwa penilaian karyawan yang dilakukan tidak dapat secara maksmial mendukung produktiftas bahkan secara profit juga tidak mendukung. Untuk dapat lebih memaksimalkan penilaian perusahaan, perusahaan dapat lebih strategis yang terkait dengan status kebutuhan da ketetapan produktifitas. Prinsip pendekatan ISO 9001:2015 dapat dipergunakan oleh perusahaan sebagai panduan untuk menetapakan penilaian kinerja perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 namun tidak memahami bagaimana mengaplikasikan pengukuran kinerja perusahaan melalui program ISO 9001:2015. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang perusahaan dapat jalankan terkait dengan penerapan ISO 9001:2015. Berikut adalah tahapan dalam penyusunan sistem manajemen kinerja yang dimaksud (1) Mengidentifikasi Parameter Kebutuhan Dalam Penilaian Proses identifikasi dilakukan dengan melakukan proses evaluasi atas issue internal d
Pengembangan manajemen SDM di dalam perusahaan saat ini dihadapkan pada aspek kompetisi yang semakin kuat. Nilai kompetitif dalam perusahaan yang selalu menjadi pertimbangan adalah permasalah biaya dari SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri. Dimana pertumbuhan dari biaya SDM yang semakin lama semakin rumit dan tidak kadangkala tidak mengakomodasi pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam perusahaan. Peranan dari manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri menjadi sangat strategis untuk dapat mengoptimalkan nilai perusahaan untuk mendapatkan aspek skala kompetitif yang lebih baik dibandingkan dengan bisnis sejenis lainnya. Lalu bagaimana strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai kompetisi melalui strategi efisiensi yang tepat. (1) Mengoptimalkan SDM dalam Fleksibilitas Bisnis Bisnis yang muncul saat ini dan dapat berkembang adalah bisnis yang fleksible. Penanganan atas pasar dan produk kerap kali beru