Langsung ke konten utama

Menerapan Efisiensi dalam Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)

 Pengembangan manajemen SDM di dalam perusahaan saat ini dihadapkan pada aspek kompetisi yang semakin kuat. Nilai kompetitif dalam perusahaan yang selalu menjadi pertimbangan adalah permasalah biaya dari SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri.  Dimana pertumbuhan dari biaya SDM yang semakin lama semakin rumit dan tidak kadangkala tidak mengakomodasi pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam perusahaan.

Peranan dari manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri menjadi sangat strategis untuk dapat mengoptimalkan nilai perusahaan untuk mendapatkan aspek skala kompetitif yang lebih baik dibandingkan dengan bisnis sejenis lainnya. Lalu bagaimana strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai kompetisi melalui strategi efisiensi yang tepat.

(1) Mengoptimalkan SDM dalam Fleksibilitas Bisnis

Bisnis yang muncul saat ini dan dapat berkembang adalah bisnis yang fleksible.  Penanganan atas pasar dan produk kerap kali berubah dan faktor eksternal pengganggu bisnis juga semakin tinggi.  Perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang memiliki fleksibilitas tinggi.  Hal ini tentu harus dapat ditunjang oleh organisasi yang sangat fleksible yang mundah beradaptasi. Mempertimbangkan hal ini, ada baiknya perusahaan menetapan persyaratan kompetensi yang mengikuti konteks organisasi yang terbentuk. Melakukan analisis atas aspek jangka panjang yang terbentuk dalam struktur organisasi yang dimaksud. Kompetensi memasukkan kekuatan SDM untuk dapat fleksible dan mengembangkan bisnis secara lebih optimal.

(2) Mengembangkan Strategi Inovasi dalam Organisasi

Strategi inovasi membutuhkan suatu konsep change management yang terstruktur.  Inovasi secara prinsip tidak hanya ide untuk berubah saja, namun juga suatu metode dan cara untuk melakukan perubahan yang terkait dengan inovasi yang dimaksud.  Bagaimana konsep inovasi tersebut ditetapkan? Dalam perusahaan yang mengusung inovasi di dalam bisnis, segenap organisasi terbentuk proaktif dalam menghadapi perubahan. Setiap perubahan meskipun sekecil apapun akan diapresiasi dan dijalankan sesuai dengan kebutuhan strategi perusahaan.  Budaya komunikasi positif inilah yang menjadi bagian penting dalam menjalankan inovasi dalam perusahaan.

(3) Perhitungan Investasi SDM (Sumber Daya Manusia)

Alokasi investasi/ biaya SDM di dalam perusahaan adalah salah satu hal dan strategi penting yang dapat dijalankan dalam perusahaan.  Pengelolaan atas investasi dikembangkan dalam bentuk pengembangan SDM dan program apresiasi kinerja karyawan yang tepat.  Tidak ada salahnya bagi perusahaan untuk menjaga karyawan yang berprestasi dan loyal dengan nilai investasi yang tinggi.  Pengendalian investasi tetap perlu untuk dijalankan bersamaan dengan melakukan alokasi pengukuran atas nilai output yang dihasillkan oleh perusahaan.

Bagaimana perusahaan Anda mengembangkan program efisiensi yang tepat dalam pengelolaan SDM? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepa tdan memaksimalkan fungsi SDM di dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv