Langsung ke konten utama

Mendesain Sistem Penggajian UMKM

 Pada perusahaan berskala kecil, proses mendesain skala pengupahan seringkali menyulitkan.  Penerapan sistem upah minimum terkadang sulit untuk dijalankan dalam perusahaan. Lalu bagaimana cara yang paling tepat yang dapat perusahaan tetapkan dalam mendesain sistem penggajian UMKM.  Berikut ini adalah beberapa tahapan yang dapat dijalankan terkait dengan sistem penggajian UMKM yang dimaksud.

(1) Menetapkan Struktur Organisasi Dengan Efisien

Memastikan bahwa struktur organisasi yang tersedia di dalam perusahaan adalah struktur organisasi yang tepat.  Disarankan untuk tidak mendesain struktur organisasi yang kompleks dan rumit.  Struktur Organisasi yang sederhana didesain untuk dapat memastikan bahwa organisasi dapat terkelola dengan efisien. 

(2) Menetapan Sistem Kepegawaian

Memiliki karyawan tetap dalam jumlah banyak dapat menyebabkan adanya beban biaya berlebih. Teliti lebih cermat fungsi pekerjaan yang ada. Memperhatikan sifat pekerjaan, apakah bisa dilakukan dengan mempergunakan personel dengan jumlah yang lebih efisien.  Mendesain sistem kompensasi dapat dilakukan secara bulanan, harian ataupun borongan. Memastikan bahwa sistem kepegawaian yang disusun tidak melanggar peraturan perundangan yang berlaku.

(3) Menetapakan Skala Pengupahan

Dalam UMKM penetapan jenjang karir seringkali sulit ditemukan. Penetapan skala pengupahan dilihat berdasarkan pada lama bekerja dan target yang ditetapkan.  Penetapan grade bisa menjadi pertimbangan jangka panjang, karena seringkali UMKM berkembang menjadi perusahaan yang lebih berkembang sehingga skala pengupahan yang berlaku sebelumnya justru dapat menimbulkan masalah.

Bagaimana perusahaan Anda menjalankan sistem pengupahan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat memperbaiki sistem penggajian UMKM. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem...

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv...

Resizing Organisasi melalui Restrukturisasi

Banyak perusahaan mengalami tantangan baru terkait dengan adanya peningkatan biaya operasional dan adanya penurunan daya beli dari masyarakat.  Untuk menjamin kelangsungan usahanya, perusahaan melakukan banyak strategi yang dapat dipastikan salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas organisasi.  Salah satu cara yang tepat untuk dijalankan adalah dengan melakukan proses restrukturisasi organisasi. Proses restrukturisasi dapat dijalankan dengan melakukan tahapan proses sebagai berikut: (1) Melakukan proses Business Process Reengineering Ada pentingnya bagi perusahaan untuk menjalankan perubahan strategis terkait dengan business process yang saat ini sedang dijalankan.  Lakukan proses evaluasi untuk dapat memastikan bahwa business process yang dimaksud dapat dilakukan proses perbaikan untuk dapat mengefektifkan proses kerja dan memastikan adanya optimalisasi dari fungsi sumber daya manusia. (2) Melakukan proses Analisis Jabatan Penetapan analisis jabatan dalam orga...