Langsung ke konten utama

Mendesain Sistem Pengupahan Untuk Divisi Sales

Dalam perusahaan, peranan divisi sales sangat penting untuk menjadi bagian dalam organisasi.  Namun tidak sedikit perusahaan gagal dalam menyusun sistem pengupahan pada divisi sales, yang dimana hal ini menjadi bagian penting dalam mengelola retensi tenaga sales.  Ada baiknya perusahaan mendesain sistem pengupahan yang tepat dan efektif untuk unit kerja sales.

Lalu bagaimana proses mendesain sistem pengupahan yang tepat untuk divisi sales? Berikut ini adalah tahapan yang dapat dijalankan dalam mendesain sistem pengupahan yang dimaksudkan tersebut.

(1) Melakukan Penetapan Sistem Kepegawaian pada Divisi Sales
Melakukan proses pengklasifikasian atas status penetapan karyawan sales.  Terdapat beberapa kriteria jenis pegawai sales yang dapat ditetapkan dalam perusahaan. Seperti karyawan kontrak dalam waktu tertentu, karyawan kontrak tanpa batasan waktu, yang biasanya disebut sebagai karyawan tetap.  Sangat penting bagi perusahaan untuk mengklasifikasikan status ketenagakerjaan pada perusahaan untuk kemudian dipergunakan dalam penetapan sistem kompensasi.

(2) Penetapan Jenjang Karir dan Jabatan dalam Divisi Sales
Banyak perusahaan yang melupakan pentingnya untuk memiliki jenjang karir pada divisi sales.  Hal ini bertujuan untuk melakukan proses penetapan atas kompensasi berdasarkan pada jenjang karir yang ada.  Pastikan bahwa penetapan jenjang karir pada divisi sales dilakukan secara sistematis dengan mempertimbangkan target pencapaian yang ditetapkan dalam divisi sales. Hal yang perlu untuk diingat bahwa jenjang karir bukan hanya terkait secara struktural namun juga terkait dengan jenjang fungsional.

(3) Penetapan Skala Pengupahan
Penetapan skala pengupahan memperhatikan upah dasar sesuai dengan persyaratan dari pemerintah serta secara berjenjang menetapkan sistem pengupahan yang tepat dalam proses pembuatan skala pengupahan yang dimaksud.  Khusus untuk sales, selain upah dasar, perusahaan perlu untuk memperhitungkan adanya komponen tambahan seperti tunjangan, komisi dan bonus.  Pada sales freelance/paru waktu,sistem pengupahan lebih memperhatikan aspek komisi/insentif.

Bagaimana perusahaan memastikan bahwa sistem pengupahan pada divisi sales dijalankan dengan efektif? Memastikan referensi eksternal untuk memastikan bahwa sistem pengupahan telah dijalankan secara optimal dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv