Langsung ke konten utama

Menyusun Skala Pengupahan yang Tepat dan Efektif

Saat ini adalah suatu hal yang wajib bahwa setiap perusahaan untuk memiliki skala pengupahan. Adapun skala pengupahan itu sendiri bagi setiap perusahaan adalah tidak sama. Sehingga tidak menjadi bijak, apabila suatu perusahaan menyalin skala pengupahan dari perusahaan lainnya, maka proses penetapan skala pengupahan adalah khusus antar setiap perusahaan.

Lalu bagaimana proses pengupahan skala pengupahan yang tepat dan efektif dilakukan? Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan terkait dengan proses penyusunan skala pengupahan tersebut.

(1) Mengidentifikasi Kontek Perusahaan
Pelajari konteks dari perusahaan itu sendiri. Lakukan analisis atas budaya perusahaan serta melakukan evaluasi terkait dengan kondisi perusahaan. Perusahaan dengan kondisi sangat mature, membutuhkan luasan skala pengupahan yang lebih luas dibandingkan dengan perusahaan yang kecil dan start up.

(2) Melakukan Analisis Pasar Pengupahan
Ada baiknya perusahaan melakukan evaluasi atas pasar pengupahan yang ada. Proses evaluasi atas pasar pengupahan tersebut dijalankan agar perusahaan mampu menjaga retensi personal dalam bekerja. Serta tidak mempersulit proses rekruitmen karyawan baru.

(3) Melakukan Proses Penetapan Bobot Jabatan
Skala pengupahan bagi beberapa perusahaan dijalankan dengan melakukan proses penetapan atas bobot jabatan. Pemberian bobot jabatan tersebut yang dipergunakan untuk menyusun skala pengupahan dalam perusahaan.

(4) Penetapan Skala Kompetensi
Ada baiknya proses perhitungan atas kompensasi dijalankan dengan mempergunakan skala kompetensi bukan berdasarkan pada usia kerja. Proses penetapan skala pengupahan berdasarkan pada bobot jabatan dan skala kompetensi ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Bagaimana perusahaan Anda menetapkan skala pengupahan? Ada baiknya perusahaan melakukan penyusunan skala pengupahan dengan mempergunakan referensi eksternal agar mendapatkan output produktifitas yang maksimal. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem...

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv...

Resizing Organisasi melalui Restrukturisasi

Banyak perusahaan mengalami tantangan baru terkait dengan adanya peningkatan biaya operasional dan adanya penurunan daya beli dari masyarakat.  Untuk menjamin kelangsungan usahanya, perusahaan melakukan banyak strategi yang dapat dipastikan salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas organisasi.  Salah satu cara yang tepat untuk dijalankan adalah dengan melakukan proses restrukturisasi organisasi. Proses restrukturisasi dapat dijalankan dengan melakukan tahapan proses sebagai berikut: (1) Melakukan proses Business Process Reengineering Ada pentingnya bagi perusahaan untuk menjalankan perubahan strategis terkait dengan business process yang saat ini sedang dijalankan.  Lakukan proses evaluasi untuk dapat memastikan bahwa business process yang dimaksud dapat dilakukan proses perbaikan untuk dapat mengefektifkan proses kerja dan memastikan adanya optimalisasi dari fungsi sumber daya manusia. (2) Melakukan proses Analisis Jabatan Penetapan analisis jabatan dalam orga...