Langsung ke konten utama

Menyusun Sistem Pengupahan yang Tepat dalam Bisnis Retail

Pengelolaan retail adalah pengelolaan usaha yang mendayagunakan sumber daya manusia dengan jumlah yang banyak.  Bisnis ini tidak sedikit yang telah memiliki asset dengan nilai yang tinggi, namun mmiliki ketergantungan yang besar dengan sumber daya manusia (SDM).

Pengelolaan terkait dengan sistem pengupahan terkait dengan bisnis retail harus dilakukan dengan efektif dan berhati-hati.  Berikut ini terdapat strategi yang tepat untuk melakukan sistem pengupahan dalam manajemen bisnis retail.

(1) Melakukan Analisis Output Produktifitas Sales
Mengidentifikasi produktifitas output dengan tepat. Menyusun dengan tepat desain terkait dengan business process untuk melakukan analisis terkait dengan status produktifitas yang ditetapkan dalam penjualan.

(2) Menghitung Potensi Pasar
Proses atas perhitungan potensi pasar dijalankan dalam sistem remunerasi sebagai bonus target apabila tercapai potensi pasar secara maksimal.

(3) Perhitungan Jam Kerja
Jam perhitungan kerja harus dipastikan teranalisis dengan tepat sehingga dapat mengakomodasi peraturan dengan jam kerja produktifitas yang optimal. Memastikan bahwa output proses dapat dijalankan secara tepat.

(4) Mengelola Target dengan Efektif
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pengelolaan retail adalah target. Pencapaian atas target sangat penting untuk mengukur budget kompensasi yang akan diberikan kepada tenaga kerja.

Bagaimana proses penyusunan sistem pengupahan yang dilakukan dalam bisnis retail Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk penyusunan sistem pengupahan yang dimaksud. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv