Langsung ke konten utama

5 Kesalahan dalam Menyusun Kontrak Kerja Karyawan

Pelaksanaan dari kerjasama antara perusahaan karyawan dijalankan dengan adanya formalitas kontrak kerja karyawan. Tidak sedikit perusahaan yang dalam menyusun kontrak kerja kurang memahami atas manfaat serta kepentingan dari kontrak kerja tersebut. Ada baiknya perusahaan memahami hal apa yang menjadi suatu kepentingan yang tepat dalam menyusun kontrak kerja.

Berikut ini adalah 5  (lima) kesalahan dalam melakukan proses penyusunan kontrak kerja karyawan yang perlu dicermati oleh perusahaan.

(1) Tidak Sesuai dengan Peraturan Perundangan
Kontrak kerja harus dipastikan tidak menyimpang dari kaidah yang ditetapkan dalam persyaratan yang sesuai dengan peraturan perundangan.  Beberapa persyaratan yang harus ditulistkan seperti periode waktu kerja, ruang lingkup pekerjaan serta jabatan dalam proses kerja hal ini harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

(2) Tidak Secara Lengkap Menjelaskan Hak dan Kewajiban
Ketidaklengkapan informasi yang menjelaskan hak dan kewajiban yang terkait dengan status ruang lingkup pekerjaan yang dimaksud. Hal ini bertujuan untuk mempertegas informasi terkait dengan hak dan kewajiban yang menjadi persyaratan.

(3) Tidak Menginformasikan Batasan Waktu dari Kontrak Kerja
Kontrak Kerja untuk Pekerja Waktu Tertentu haruslah dilengkapi dengan batasan waktu dari kontrak kerja tersebut. Terkecuali untuk Pekerja Bukan Waktu Tertentu dimana informasi atas batasan waktu tidak diinformasikan.

(4) Tidak Mendeskripsikan Area dan Lokasi Bekerja
Penetapan atas area dan lokasi bekerja harus diperjelas. Apabila informasi yang dimaksudkan tersebut harus memperjelas adanya penempatan di lokasi tertentu atau mau ditempatkan dimana saja harus dipastikan terinformasikan.

(5) Tidak Menjelaskan Proses Pengakhiran Kontrak Kerja
Dalam kontrak, sebaiknya diinformasikan klausul yang dapat menyebabkan proses pengakhiran masa bekerja dilakukan. Tidak dijelaskan secara pasti, maka satu-satunya proses pengakhiran kontrak kerja hanya dilakukan berdasarkan waktu dari periode kontrak yang dimaksud.

Bagimana dengan penyusunan kontrak kerja di perusahaan Anda dijalankan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal untuk dapat menyusun kontrak kerja yang tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem...

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv...

Resizing Organisasi melalui Restrukturisasi

Banyak perusahaan mengalami tantangan baru terkait dengan adanya peningkatan biaya operasional dan adanya penurunan daya beli dari masyarakat.  Untuk menjamin kelangsungan usahanya, perusahaan melakukan banyak strategi yang dapat dipastikan salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas organisasi.  Salah satu cara yang tepat untuk dijalankan adalah dengan melakukan proses restrukturisasi organisasi. Proses restrukturisasi dapat dijalankan dengan melakukan tahapan proses sebagai berikut: (1) Melakukan proses Business Process Reengineering Ada pentingnya bagi perusahaan untuk menjalankan perubahan strategis terkait dengan business process yang saat ini sedang dijalankan.  Lakukan proses evaluasi untuk dapat memastikan bahwa business process yang dimaksud dapat dilakukan proses perbaikan untuk dapat mengefektifkan proses kerja dan memastikan adanya optimalisasi dari fungsi sumber daya manusia. (2) Melakukan proses Analisis Jabatan Penetapan analisis jabatan dalam orga...