Langsung ke konten utama

Program Efisiensi Perusahaan Melalui Mekanisme Balanced Score Card

Saat ini, bagi perusahaan adalah sangat penting untuk menjalankan program efisiensi. Namun secara aktual, program efisiensi adalah suatu program yang dapat diintegrasikan pada setiap departemen.  Pengendalian biaya yang dijalankan tidak hanya dijalankan pada satu unit kerja saja, namun juga berlaku dalam seluruh organisasi.

Lalu bagaimana strategi efisiensi tersebut dijalankan dengan mempergunakan strategi Balanced Score Card tersebut?

(1) Menetapkan Budget Operasional Perusahaan
Menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk menetapkan budget yang tepat untuk dijadikan acuan proses pengelolaan perusahaan. Kriteria atas budget ditetapkan pada setiap unit operasional yang ada dalam perusahaan.

(2) Merancang Strategi Pencapaian atas Budget
Menetapkan strategi-strategi yang dijalankan oleh perusahaan maupun unit kerja terkait yang berhubungan dengan program pencapaian target tersebut. Bagaimana perusahaan menjalankan program pencapaian tersebut secara maksimal.

(3) Menetapkan Program Realisasi dari Budget
Memastikan bahwa program terealisasi khususnya atas kinerja SDM yang menjadi penanggung jawab dari program tersebut. Memastikan tersedianya kinerja individu yang terkait dengan program pencapaian dari kinerja dari perusahaan dan masing-masing unit kerja.

(4) Mendesain Komposisi Indikator dalam Balanced Score Card
Menyusun komposisi terkait dengan indkator yang terkait dengan program Balanced Score Card. Menjalankan detail target pada setiap program Balanced Score Card yang ada.

Bagaimana peerusahaan Anda menjalankan program pembuatan Sistem Manajemen Unjuk Kerja? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam perusahaan untuk menjalankan program manajemen unjuk kerja. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv