Saat ini tidak sedikit perusahaan mempertimbangkan penggunaan SDM yang merupakan karyawan freelance. Dalam beberapa hal, penggunaan karyawan freelance dapat menjadi alternatif yang tepat untuk dapat memaksimalkan kinerja perusahaan. Pertimbangan atas core business menjadi bagian penting adanya penetapan karyawan freelance.
Namun tidak sedikit perusahaan mengalami masalah terkait dengan penanganan atas karyawan freelance, lalu bagaimana cara yang tepat bagi perusahaan untuk melakukan proses pengelolaan karyawan Freelance.
(1) Penggunaan Kontrak/ Kesepakatan Kerja
Menetapkan kontrak/ kesepakatan yang terkait dengan pengelolaan karyawan. Memastikan bahwa kontrak tersebut mengatur mekanisme kerja yang menaungi antara perusahaan dengan karyawan. Menjelaskan secara detail terkait dengan ruang lingkup dari kontrak/ kesepakatan kerja.
(2) Penetapan Output
Mendefinisikan output yang dipersyaratkan dalam pekerjaan yang dimaksud. Memastikan adanya penetapan SLA (Service Level Agreement) atas jenis pekerjaan yang ditetapkan tersebut sebagai bentuk spesifikasi/ persyaratan yang ditetapkan dalam output tersebut.
(3) Evaluasi Pekerjaan
Memastikan bahwa evaluasi dijalankan untuk melihat status performa kinerja dari pekerja freelance. Evaluasi dilakukan sesuai dengan termin pekerjaan yang telah ditetapkan.
Bagaimana dengan pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk melakukan pengelolaan SDM dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Namun tidak sedikit perusahaan mengalami masalah terkait dengan penanganan atas karyawan freelance, lalu bagaimana cara yang tepat bagi perusahaan untuk melakukan proses pengelolaan karyawan Freelance.
(1) Penggunaan Kontrak/ Kesepakatan Kerja
Menetapkan kontrak/ kesepakatan yang terkait dengan pengelolaan karyawan. Memastikan bahwa kontrak tersebut mengatur mekanisme kerja yang menaungi antara perusahaan dengan karyawan. Menjelaskan secara detail terkait dengan ruang lingkup dari kontrak/ kesepakatan kerja.
(2) Penetapan Output
Mendefinisikan output yang dipersyaratkan dalam pekerjaan yang dimaksud. Memastikan adanya penetapan SLA (Service Level Agreement) atas jenis pekerjaan yang ditetapkan tersebut sebagai bentuk spesifikasi/ persyaratan yang ditetapkan dalam output tersebut.
(3) Evaluasi Pekerjaan
Memastikan bahwa evaluasi dijalankan untuk melihat status performa kinerja dari pekerja freelance. Evaluasi dilakukan sesuai dengan termin pekerjaan yang telah ditetapkan.
Bagaimana dengan pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) di perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk melakukan pengelolaan SDM dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Komentar
Posting Komentar