Langsung ke konten utama

Arsitektur Human Resources dalam Perusahaan

Dalam mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) dalam perusahaan, adalah menjadi tantangan bagi perusahaan untuk mampu menyeimbangkan antara tingkatan nilai yang dapat dicapai oleh SDM terkait dengan nilai yang diharapkan oleh perusahaan.  Semakin tinggi nilai yang menjadi kontribusi dari perusahaan, maka semakin tinggi nilai yang dimiliki oleh SDM tersebut. Sebaliknya, ketika nilai yang diberikan sebagai bentuk kontribusi terhadap perusahaan adalah rendah maka nilai yang dimiliki oleh SDM tersebut adalah rendah.

Variabel lainnya yang menjadi pertimbangkan dalam proses penetapan terkait dengan keunikan SDM tersebut dalam perusahaan.  Semakin tinggi nilai keunikan yang dimiliki, menunjukkan bahwa posisi karyawan tersebut adalah khas dan penting dalam organisasi.
Lalu bagaimana pola klasifikasi ditetapkan terkait dengan pengelompokan SDM tersebut.

(1) Kelompok Pertama: Pekerja Kontrak
Secara prinsip pekerja kontrak adalah type pekerja yang memiliki keunikan rendah dan kontribusi rendah.  Penerapan kelompok pekerja kontrak diberikan kepada type karyawan yang memiliki type pekerjaan dengan nilai kontribusi yang tidak secara spesifik/ langsung berhubungan dengan  peruahaan. Secara relasi, keunikan yang tidak spesifik inilah yang membuat kelompok pekerja ini memiliki relasi yang rendah dengan perusahaan.

(2) Kelompok Kedua: Pekerja Tradisional
Pekerja ini memiliki nilai keunikan yang rendah namun memiliki kontribusi yang tinggi.  Type pekerja ini memiliki nilai penting bagi perusahaan karena secara langsung memberikan kontribusi pada output perusahaan.

(3) Kelompok Ketiga: Core Knowledge Employees
Pekerja ini adalah pekerja yang menjadi tulang punggung perusahaan.  Bagaimana karyawan memastikan bahwa kontribusi nya menjadi nyata dengan keunikan peranan dalam perusahaan itu sendiri.  Jenis karyawan ini adalah type pekerjaan yang berhubungan secara langsung dengan output produk ataupun pelanggan.  Memiliki kompetensi yang unik yang menyebabkan perusahaan mengembangkan perusahaan berdasarkan kompetensi tersebut.

(4) Kelompok Empat: Alliance Partners
Pekerja ini adalah pekerja yang merupakan mitra perusahaan.  Memiliki keunikan yang tinggi namun berkontribusi rendah.  Alliance partners adalah mitra yang tidak secara kontribusi langsung terkait dengan output perusahaan.

Bagaimana konsep strategis perusahaan dalam mengelola SDM dalam perusahaan? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam pengelolaan SDM. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem...

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv...

Resizing Organisasi melalui Restrukturisasi

Banyak perusahaan mengalami tantangan baru terkait dengan adanya peningkatan biaya operasional dan adanya penurunan daya beli dari masyarakat.  Untuk menjamin kelangsungan usahanya, perusahaan melakukan banyak strategi yang dapat dipastikan salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas organisasi.  Salah satu cara yang tepat untuk dijalankan adalah dengan melakukan proses restrukturisasi organisasi. Proses restrukturisasi dapat dijalankan dengan melakukan tahapan proses sebagai berikut: (1) Melakukan proses Business Process Reengineering Ada pentingnya bagi perusahaan untuk menjalankan perubahan strategis terkait dengan business process yang saat ini sedang dijalankan.  Lakukan proses evaluasi untuk dapat memastikan bahwa business process yang dimaksud dapat dilakukan proses perbaikan untuk dapat mengefektifkan proses kerja dan memastikan adanya optimalisasi dari fungsi sumber daya manusia. (2) Melakukan proses Analisis Jabatan Penetapan analisis jabatan dalam orga...