Kegiatan rekruitmen adalah salah satu konsep 8 pilar yang ditetapkan oleh perusahaan. Meskipun dalam segi aktifitas, kegiatan rekruitmen tidak dijalankan sebagai proses rutin namun proses ini sangat kritikal dalam menggerakkan roda perusahaan.
Dalam menjalankan program rekruitmen, ada baiknya perusahaan melakukan desain proses yang tepat untuk menghindari potensi kesalahan dalam menerima karyawan. Berikut adalah 5 (lima) kesalahan terbesar proses rekruitment.
(1) Ketidaktepatan Menganalisis Kebutuhan
Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan perusahaan ketika melakukan proses seleksi karyawan adalah memberikan informasi/identifikasi yang tepat terkait dengan persyaratan yang ditetapkan dalam analisi kebutuhan karyawan tersebut. Ketidaktepatan atas informasi / detail persyaratan karyawan yang akan direkruit akan memberikan banyak masalah dalam melakukan seleksi dan fokus untuk mendapatkan personel yang diharapkan.
(2) Proses Pencarian Karyawan yang Tidak Optimal
Saat ini, sangat banyak alternatif yang dapat perusahaan jalankan untuk mendapatkan tenaga kerja. Baik melalui portal rekruitmen, head hunter ataupun melalui referensi. Ketidaktepatan dalam proses pencarian menjadi bagian penting yang dapat menyebabkan proses rekruitmen selanjutnya menjadi suatu kesalahan besar.
(3) Metode Seleksi yang Tidak Tepat
Proses seleksi yang tidak disesuaikan dengan kualifikasi yang dipersyaratkan juga menjadi bagian penting mengapa proses seleksi tidak dapat memberikan output yang tepat. Pastikan perusahaan mempelajari penggunaan alat ukur yang efektif untuk dapat menghasilkan suatu program seleksi yang tepat.
(4) Proses Interview yang Tidak Tajam
Peranan interview sedikit banyak mampu menangkap aspek fleksibilitas yang muncul terkait dengan proses rekruitmen tertulis yang disusun. Bagaimana pelaksanaan interview dapat dipergunakan untuk melakukan verifikasi secara lebih mendalam terkait dengan pengetahuan, pengalaman serta teknis pekerjaan lainnya. Ada baiknya, proses interview dijalankan dalam bentuk 2 (dua)tahapan proses interview, yaitu interview psikologi dan interview user.
(5) Proses Negosiasi Gaji
Sangat penting proses ini tidak terlupakan ketika akan menetapkan karyawan. Bagaimana penetapan atas status gaji disesuaikan dengan kualifikasi dan nilai pasar. Pastikan proses negosiasi gaji dijalankan untuk memastikan kesesuaian dengan kemampuan perusahaan dan keinginan calon karyawan. Lakukan penetapan komponen yang tepat atas upah untuk memastikan bahwa perusahaan mampu memberikan paket yang tepat kepada calon karyawan tersebut.
Lakukan proses penetapan rekruitmen SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat dalam perusahaan. Pengembangan atas manajemen SDM dapat mempergunakan referensi eksternal yang tepat untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Dalam menjalankan program rekruitmen, ada baiknya perusahaan melakukan desain proses yang tepat untuk menghindari potensi kesalahan dalam menerima karyawan. Berikut adalah 5 (lima) kesalahan terbesar proses rekruitment.
(1) Ketidaktepatan Menganalisis Kebutuhan
Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan perusahaan ketika melakukan proses seleksi karyawan adalah memberikan informasi/identifikasi yang tepat terkait dengan persyaratan yang ditetapkan dalam analisi kebutuhan karyawan tersebut. Ketidaktepatan atas informasi / detail persyaratan karyawan yang akan direkruit akan memberikan banyak masalah dalam melakukan seleksi dan fokus untuk mendapatkan personel yang diharapkan.
(2) Proses Pencarian Karyawan yang Tidak Optimal
Saat ini, sangat banyak alternatif yang dapat perusahaan jalankan untuk mendapatkan tenaga kerja. Baik melalui portal rekruitmen, head hunter ataupun melalui referensi. Ketidaktepatan dalam proses pencarian menjadi bagian penting yang dapat menyebabkan proses rekruitmen selanjutnya menjadi suatu kesalahan besar.
(3) Metode Seleksi yang Tidak Tepat
Proses seleksi yang tidak disesuaikan dengan kualifikasi yang dipersyaratkan juga menjadi bagian penting mengapa proses seleksi tidak dapat memberikan output yang tepat. Pastikan perusahaan mempelajari penggunaan alat ukur yang efektif untuk dapat menghasilkan suatu program seleksi yang tepat.
(4) Proses Interview yang Tidak Tajam
Peranan interview sedikit banyak mampu menangkap aspek fleksibilitas yang muncul terkait dengan proses rekruitmen tertulis yang disusun. Bagaimana pelaksanaan interview dapat dipergunakan untuk melakukan verifikasi secara lebih mendalam terkait dengan pengetahuan, pengalaman serta teknis pekerjaan lainnya. Ada baiknya, proses interview dijalankan dalam bentuk 2 (dua)tahapan proses interview, yaitu interview psikologi dan interview user.
(5) Proses Negosiasi Gaji
Sangat penting proses ini tidak terlupakan ketika akan menetapkan karyawan. Bagaimana penetapan atas status gaji disesuaikan dengan kualifikasi dan nilai pasar. Pastikan proses negosiasi gaji dijalankan untuk memastikan kesesuaian dengan kemampuan perusahaan dan keinginan calon karyawan. Lakukan penetapan komponen yang tepat atas upah untuk memastikan bahwa perusahaan mampu memberikan paket yang tepat kepada calon karyawan tersebut.
Lakukan proses penetapan rekruitmen SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat dalam perusahaan. Pengembangan atas manajemen SDM dapat mempergunakan referensi eksternal yang tepat untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Komentar
Posting Komentar