Langsung ke konten utama

Mendesain KPI yang Tepat pada Sektor Jasa

Dalam strategi manajemen kinerja, adalah penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa desain KPI harus dijalankan bersinergi dengan target dan kriteria yang ingin dikembangkan oleh perusahaan. Lalu bagaimana perusahaan menjalankan program pengukuran kinerja dijalankan dengan tepat dan efektif untuk sektor jasa?

Mengingat bahwa sektor jasa adalah sektor yang memiliki permasalahan dalam program pengukuran. Mengingat tidak seluruh perusahaan jasa harus dipastikan terkait dengan pengukuran yang berhubungan dengan kuantifikasi sangat sulit untuk dilakukan proses pengelolaan.  Lalu bagaimana proses desain KPI dijalankan pada sektor jasa.

Berikut adalah tahapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjalankan proses desain KPI yang tepat dan efektif.

(1) Mendefinisikan Output Kinerja
Menjalankan program pengukuran dan perhitungan untuk memastikan output terkait dengan kinerja tersedia dan terukur. Proses definisi terkait dengan status kinerja untuk memastikan bahwa output tersebut adalah tepat dan sesuai dengan business process yang ditetapkan dalam perusahaan. Pastikan proses definisi atas output tersebut adalah tepat dan efektif.

(2) Pengendalian Sistem Perhitungan dan Pengukuran Kinerja
Mendesain skor yang tepat atas perhitungan dan pengukuran kinerja. Bagaimana proses pehitungan atas skor tersebut dipergunakan untuk melakukan evaluasi kinerja. Penetapan tindakan pengelolaan dan pengendalian terkait dengan data-data atas kriteria adalah penting. Penerapan secara prinsip terkait dengan status hasil pekerjaan (output). Data-data terkait dengan output dilakukan dengan perhitungan berdasarkan kinerja

Bagaimana proses desain KPI yang tepat untuk sektor jasa? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk memastkan bahwa proses desain KPI dijalankan dengan baik dan strategis. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv