Langsung ke konten utama

Strategic Performance Management

Banyak perusahaan menjalankan evaluasi kinerja dalam bentuk KPI (Key Performance Indicator) sebagai bentuk proses untuk mengukur kinerja SDM.  KPI dengan sistem Balanced Score Card saat ini dianggap revolusioner karena dapat menyeimbangkan antara kepentingan finance perusahaan. Bagaimana prestasi kerja dapat seimbang dengan pertumbuhan bisnis perusahaan.

Lalu bagaimana Strategic Performance Management dijalankan dalam perusahaan?

(1) Integratif Process
Strategic Performance Management dijalankan dengan menjalankan rantai proses dalam perusahaan yang integratif. Dimana setiap tahapan proses antara satu tahapan proses dengan tahapan proses lainnya saling berhubungan sebagai proses input dan output.

(2) Risk Control
Dalam konsep Strategic Performance Management, seluruh komponen perusahaan harus dapat dipastikan menjaga agar resiko terburuk dari proses tidak terjadi. Bagaimana pencapaian target dari setiap individu berarti poin dari perusahaan untuk dapat mengurangi seluruh resiko yang ada.

(3) Intensive Evaluation
Strategi performance management didesain untuk dapat memastikan adanya komponen analitis dimana perusahaan "memaksa" karyawan untuk secara terus menerus menjalankan pekerjaan dengan status lebih baik. Penetapan target yang sulit dapat membuat karyawan menjalankan proses kreatif untuk mencapai target.

Bagaimana dengan pelaksanaan Strategic Performance Management dalam perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk mendesain strategic performance yang tepat dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv