Langsung ke konten utama

Bagaimana Mengatur Lembur Karyawan dengan Tepat

Banyak perusahaan melakukan kesalahan dalam mengelola lembur pada program kerja karyawan.  Salah satu dari kesalahan tersebut adalah dengan adanya peningkatan lembur namun secara aktual produktifitas terkait dengan proses penanganan atas pengelolaan lembur.

Lalu bagaimana proses pengelolaan lembur yang tepat dalam perusahaan? Berikut adalah beberapa tahapan proses pengelolaan lembur yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

(a) Seleksi Alokasi Lembur
Pada beberapa jabatan tertentu, penempatan dari fungsi lembur lebih dijalankan pada pekerjaan yang dijalankan pada unit produktifitas per satuan waktu. Dimana output produktifitas dapat terukur dalam unit waktu. Beberapa pekerjaan yang sifatnya adalah pekerjaan yang terkait dengan penjualan, kreatifitas maupun proyek alokasi lembur dapat dikelola dalam bentuk ukuran sebagai bentuk tanggung jawab yang dikembangkan dalam bentuk insentif. Namun yang perlu menjadi catatan dari perusahaan adalah memastikan waktu yang dipergunakan oleh tim dalam bekerja tidak menyebabkan kelelahan ataupun mengganggu kesehatan.

(b) Perhitungan Resiko Bisnis
Beberapa perusahaan yang melihat bahwa pengendalian atas lembur menimbulkan permasalahan melakukan penunjukkan vendor sebagai pihak ketiga untuk menjalankan pekerjaan yang beresiko tinggi menghabiskan waktu. Apabila tidak memungkinkan, penggunaan rekanan kerja paruh waktu dapat dipergunakan untuk dapat melakukan proses pengelolaan bisnis dalam perusahaan.

(c) Pengendalian Lembur
Satu hal yang perlu untuk diperhatikan bahwa lembur adalah bukan penghasilan. Sehingga bagaimana proses pengelolaan lembur lebih diarahkan untuk meningkatkan motivasi. Memastikan bahwa dengan pengendalian lembur tidak menurunkan produktifitas adalah penting. Perusahaan ada baiknya memperbaiki sistem kerja dan efisiensi proses untuk dapat meminimalkan proses.

Bagaimana dengan proses pengelolaan lembur di dalam perusahaan Anda? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam melakukan proses pengendalian lembur dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv