Dalam mengelola SDM (Sumber Daya Manusia), tidak pernah terlepas konsep dan strategi untuk mengendalikan remunerasi secara tepat dan efektif. Bagaimana sistem remunerasi bisa secara efektif dan berjalan terhadap output produktifitas perusahaan? Salah satu tantangan terbesar dalam perusahaan adalah bagaimana memastikan bahwa pola remunerasi dapat konsisten berjalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Namun, dalam beberapa kondisi, perusahaan seringkali melakukan kesalahan yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menjalankan konsep remunerasi secara tepat. Berikut adalah kesalahan terbesar tersebut.
(1) Tidak Berjalannya Manajemen Karir dalam Perusahaan
Salah satu kesalahan terbesar dari perusahaan adalah konsep pengembangan karir yang tidak berjalan secara internal. Pola rekruitmen eksternal cenderung menyebabkan adanya peningkatan nilai "harga" remunerasi karena adanya kebutuhan untuk dapat mem"bajak" tenaga profesional dengan waktu yang cepat. Tentu saja melihat urgensi dari perusahaan, cenderung pengambilan tenaga kerja lebih ditekankan kepada kondisi darurat.
(2) Tidak Berjalankan Sistem Manajemen Kompetensi
Konsep kompetensi gagal terbangun dalam perusahaan. Sehingga skala kekuatan dalam melakukan negosiasi dan penjelasan kepada karyawan menjadi sulit untuk dideskripsikan. Adanya kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan dalam menetapkan berapa "nilai" yang harus diberikan kepada karyawan.
(3) Menetapkan Remunerasi hanya dalam Bentuk Gaji
Remunerasi adalah bukan hanya berbentuk uang, ada pentingnya perusahaan menetapkan variabel-variabel penyusun lainnya yang ditetapkan sebagai bentuk benefit kepada karyawan. Benefit diberikan sebagai bentuk good cost yang dijadikan bentuk penghargaan atas kemampuan karyawan.
(4) Penyusunan Struktur Organisasi
Banyak perusahaan terpaku untuk menyederhanakan atau membuat kompleks struktur. Susunlah struktur sesuai dengan kebutuhan dan budget perusahaan. Struktur yang terlalu sederhana akan meningkatkan nilai generalis dari fungsi karyawan, hal ini dapat menyebabkan adanya tuntutan atas nilai tinggi. Sedangkan spesialis dalam struktur yang kompleks juga harus dibarengi dengan kekuatan budget perusahaan dalam menopang kekuatan yang dimaksudkan tersebut.
(5) Tidak Melakukan Riset Pasar
Konsep penetapan atas riset nilai pasar tidak dilakukan secara menyeluruh. Perusahaan tidak melihat seberapa besar "nilai" yang menjadi bentuk kompetitif perusahaan dalam mendapatkan karyawan yang tepat. Ada baiknya selain mengikuti peraturan ketenagakerjaan, perusahaan juga melakukan proses riset pasar sebagai bentuk untuk dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan.
Bagaimana penetapan remunerasi dalam perusahaan Anda saat ini? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk menghindari kesalahan dalam menyusun remunerasi perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Namun, dalam beberapa kondisi, perusahaan seringkali melakukan kesalahan yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menjalankan konsep remunerasi secara tepat. Berikut adalah kesalahan terbesar tersebut.
(1) Tidak Berjalannya Manajemen Karir dalam Perusahaan
Salah satu kesalahan terbesar dari perusahaan adalah konsep pengembangan karir yang tidak berjalan secara internal. Pola rekruitmen eksternal cenderung menyebabkan adanya peningkatan nilai "harga" remunerasi karena adanya kebutuhan untuk dapat mem"bajak" tenaga profesional dengan waktu yang cepat. Tentu saja melihat urgensi dari perusahaan, cenderung pengambilan tenaga kerja lebih ditekankan kepada kondisi darurat.
(2) Tidak Berjalankan Sistem Manajemen Kompetensi
Konsep kompetensi gagal terbangun dalam perusahaan. Sehingga skala kekuatan dalam melakukan negosiasi dan penjelasan kepada karyawan menjadi sulit untuk dideskripsikan. Adanya kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan dalam menetapkan berapa "nilai" yang harus diberikan kepada karyawan.
(3) Menetapkan Remunerasi hanya dalam Bentuk Gaji
Remunerasi adalah bukan hanya berbentuk uang, ada pentingnya perusahaan menetapkan variabel-variabel penyusun lainnya yang ditetapkan sebagai bentuk benefit kepada karyawan. Benefit diberikan sebagai bentuk good cost yang dijadikan bentuk penghargaan atas kemampuan karyawan.
(4) Penyusunan Struktur Organisasi
Banyak perusahaan terpaku untuk menyederhanakan atau membuat kompleks struktur. Susunlah struktur sesuai dengan kebutuhan dan budget perusahaan. Struktur yang terlalu sederhana akan meningkatkan nilai generalis dari fungsi karyawan, hal ini dapat menyebabkan adanya tuntutan atas nilai tinggi. Sedangkan spesialis dalam struktur yang kompleks juga harus dibarengi dengan kekuatan budget perusahaan dalam menopang kekuatan yang dimaksudkan tersebut.
(5) Tidak Melakukan Riset Pasar
Konsep penetapan atas riset nilai pasar tidak dilakukan secara menyeluruh. Perusahaan tidak melihat seberapa besar "nilai" yang menjadi bentuk kompetitif perusahaan dalam mendapatkan karyawan yang tepat. Ada baiknya selain mengikuti peraturan ketenagakerjaan, perusahaan juga melakukan proses riset pasar sebagai bentuk untuk dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan.
Bagaimana penetapan remunerasi dalam perusahaan Anda saat ini? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk menghindari kesalahan dalam menyusun remunerasi perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Komentar
Posting Komentar