Langsung ke konten utama

Pengelolaan Konsep Benefit dalam Perusahaan

Dalam pengelolaan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), selain sistem renumerasi berupa kompensasi, perusahaan dapat menjalankan program pengembangan benefit sebagai salah satu bentuk motivasi yang dapat diberikan kepada perusahaan.

Adapun konsep benefit yang dimaksudkan dalam perusahaan dapat berupa tunjangan-tunjangan ataupun program yang dapat meningkatkan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia). Adanya penekanan terhadap karir sebagai bentuk pemberi semangat bagi karyawan adalah menjadi penting untuk dapat dikendalikan.

Bagaimana program pengelolan terkait dengan benefit dijalankan dengan baik dalam perusahaan.

(1) Melihat Strategi Jangka Panjang
Penetapan benefit dijalankan untuk mencapai manfaat jangka panjang baik bagi perusahaan maupun karyawan. Pemberian benefit seperti pembiayaan sekolah bagi karyawan ataupun alokasi pinjaman penyediaan rumah dapat dipertimbangkan sebagai manfaat jangka penjeng.

(2) Mempetimbangkan Ikatan Emosional
Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mengadakan konsep benefit yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga karyawan. Pemberian fasilitas seperti beasiswa bagi anak karyawan dan penyediaan fasilitas klinik bagi keluarga karyawan.

Bagaimana perusahaan menyusun konsep benefit adalah suatu bentuk strategi yang penting untuk memastikan tersedianya pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat dan efektif. Lakukan proses pencarian refeensi eksternal yang tepat untuk dapat memastikan pengelolaan SDM memberikan nilai tambah yang efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

  1. Trima kasih atas infonya, kunjungi juga website kami di https://www.ppdaarulimanbengkulu.com

    BalasHapus
  2. Trima kasih atas infonya, kunjungi juga website kami di https://www.ppdaarulimanbengkulu.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv