Dalam proses penilaian atas kinerja perusahaan, adalah penting bagi organisasi/ perusahaan untuk dapat mengakomodasi konsep manajemen resiko dalam penyusunan KPI perusahaan. Dalam beberapa kondisi perusahaan harus dapat memastikan bahwa penyusunan sistem manajemen resiko dan strategi kinerja dapat dikombinasikan dengan tepat dan akurat.
Berikut adalah beberapa tahapan yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan proses manajemen kinerja berbasiskan resiko.
(1) Mengenali Resiko Operasional pada Jabatan
Setiap kali, perusahaan melakukan proses analisis jabatan, ada baiknya perusahaan mengidentifikasi aspek kewenangan serta resiko yang dimunculkan apabila jabatan yang dimaksudkan tersebut tidak dapat menjalankan fungsi pekerjaannya secara tepat.
(2) Mengidentifikasi Output Operasional
Output operasional dilakukan dari setiap jabatan/ posisi yang ada dalam perusahaan. Bagaimana perusahaan mengidentifikasi setiap output serta melakukan pengendalian terkait dengan sasaran atas pengendalian resiko yang dijalankan dalam perusahaan.
(3) Mengendalikan Konsep Strategis Pencegahan
Dalam menyusun KPI, banyak perusahaan yang melupakan bahawa aspek prevention (pencegahan) adalah aspek yang penting dan strategis yang juga harus dicapai. Lakukan analisis atas potensi kemunculan resiko untuk kemudian dijadikan ketetapan atas sasaran dari manajemen keamanan pangan.
Memastikan bahwa Manajemen Kinerja disusun dan dijalankan adalah aspek penting dan strategis yang wajib untuk dilakukan oleh perusahaan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk proses pengendalian manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) di dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Berikut adalah beberapa tahapan yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan proses manajemen kinerja berbasiskan resiko.
(1) Mengenali Resiko Operasional pada Jabatan
Setiap kali, perusahaan melakukan proses analisis jabatan, ada baiknya perusahaan mengidentifikasi aspek kewenangan serta resiko yang dimunculkan apabila jabatan yang dimaksudkan tersebut tidak dapat menjalankan fungsi pekerjaannya secara tepat.
(2) Mengidentifikasi Output Operasional
Output operasional dilakukan dari setiap jabatan/ posisi yang ada dalam perusahaan. Bagaimana perusahaan mengidentifikasi setiap output serta melakukan pengendalian terkait dengan sasaran atas pengendalian resiko yang dijalankan dalam perusahaan.
(3) Mengendalikan Konsep Strategis Pencegahan
Dalam menyusun KPI, banyak perusahaan yang melupakan bahawa aspek prevention (pencegahan) adalah aspek yang penting dan strategis yang juga harus dicapai. Lakukan analisis atas potensi kemunculan resiko untuk kemudian dijadikan ketetapan atas sasaran dari manajemen keamanan pangan.
Memastikan bahwa Manajemen Kinerja disusun dan dijalankan adalah aspek penting dan strategis yang wajib untuk dilakukan oleh perusahaan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk proses pengendalian manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) di dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)
Komentar
Posting Komentar