Langsung ke konten utama

Mengembangkan Program Cost Saving dalam Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)

Ketika menjalankan program efisiensi, salah satu sasaran yang selalu ditargetkan oleh perusahaan adalah dengan menjalankan program adalah dengan memastikan bahwa program cost saving dalam perusahaan. Penerapan atas cost saving bukanlah berapa banyak perusahaan dapat mengurangi karyawan. Namun konsep strategis yang dikembangkan adalah dengan meningkatkan seberapa besar nilai yang dapat didapatkan oleh perusahaan melalui karyawannya.

(1) SDM adalah Asset Strategis
Perusahaan harus melihat bahwa SDM (Sumber Daya Manusia) adalah asset strategis yang seharusnya menjadi bagian penting dalam proses pertumbuhan dan pengembangan organisasi. Melihat sampai sejauh mana investasi perusahaan dijalankan untuk dapat mengoptimalkan nilai output produktifitas yang dihasilkan oleh komponen SDM.

(2) Struktur yang Tidak Efisien
Perusahaan yang tidak menangani proses cost saving secara tepat adalah perusahaan yang memiliki struktur tidak efisien.  Program untu mengoptimalkan peran perencanaan dan pengendalian dalam perusahaan harus dipastikan dioptimalkan. Kadangkala kesalahan besar dari perusahaan adalah dengan mengandalkan peran-peran eksekutor untuk menjalankan program perencanaan dan pengendalian.

(3) Mengoptimalkan Kompetensi
Pembuangan biaya secara cuma-cuma dapat muncul apabila perusahaan gagal dalam mengembangkan kompetensi yang dimiliki oleh SDM untuk menghasilkan nilai maksimal.  Pastikan setiap kompetensi dan potensi dari karyawan tergali secara tepat untuk dapat memastikan kesesuaian atas nilai output pada perusahaan.

Lakukan proses pencarian terkait dengan referensi eksternal yang tepat pada perusahaan. Penggunaan referensi eksternal yang berpengalaman amat dapat membantu pencapaian atas program cost saving yang dijalankan oleh perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv