Langsung ke konten utama

Mampukah Perusahaan Membentuk Tim Sales yang Kuat?

Saat ini profesi Sales mengalami tantangan yang sangat kuat atas kehadiran digital marketing. Dimana peranan personel karena dengan dasar kemudahan berkurang menjadi tergantikan dengan fungsi internet. Secara biaya perusahaan melihat bahwa penggunaan tenaga sales memberikan nilai biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan digital marketing.

Namun apabila saat ini Anda telah memiliki tim sales, adalah suatu pendekatan yang efektif untuk dapat membentuk tim sales yang kuat dalam meningkatkan sales. Lalu bagaimana proses perusahaan dapat membentuk tim sales yang kuat.

Tahap Pertama, Membuatan Jaringan Penjualan
Jaringan penjualan terbentuk melalui adanya rasa percaya yang kuat atas bisnis pada seluruh elemen titik distribusi dari penjualan.  Kembangkan fungsi sales untuk dapat meningkatkan rasa percaya antara perusahaan dengan mitra penjual seperti agen dan distributor.  Aspek relasi bisa memperkuat sisi selling out yang muncul pada setiap mitra penjualan.

Tahap Kedua, Membuat Sistem yang Efektif
Pastikan adanya rasa ketergantungan yang kuat antara mitra penjual dengan perusahaan. Melakukan program penjualan yang dapat dipergunakan selain untuk meningkatkan selling out produk perusahaan namun juga meningkatkan selling out dari mitra penjual. Latih sales Anda sebagai agent of change dan pemberi pemecahan masalah yang efektif pada mitra penjual.

Tahap Ketiga, Meningkatkan Point of Sales
Salah satu cara yang dapat secara efektif dijalankan oleh perusahaan adalah mengembangkan point of sales dan memperbesar jaringan. Efektifkan fungsi sales Anda untuk berinovasi dan memperbesar titik point of sales.

Bagaimana dengan kondisi perusahaan Anda  saat ini? Lakukan strategi pengembangan sales yang tepat dan efektif agar dapat berkompetisi secara kuat dalam bisnis. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv