Langsung ke konten utama

Mengukur Fleksibilitas Sumber Daya Manusia dalam Organisasi

Pengelolaan sumber daya manusia adalah suatu keunikan tersendiri dalam perusahaan. Dalam setiap kondisi krisis ataupun berhadapan pada posisi persaingan yang sudah tidak sehat, perusahaan memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kekuatan yang terkait dengan kemampuan dalam memecahkan seluruh tantangan yang berada di hadapannya. Alih-alih untuk mengurangi sumber daya manusia, alangkah baiknya bagi perusahaan untuk mengendalikan status fleksibilitas yang terkait dengan sumber daya manusia dalam organisasi.

Fleksibilitas SDM adalah kunci bagi setiap perusahaan untuk memastikan bahwa transformasi perusahaan menjadi tepat dan efektif. Lalu bagaimana proses pengukuran fleksibilitas sumber daya manusia di dalam perusahaan.

Langkah Pertama: Lakukan proses pemetaan kompetensi dan manajemen pengetahuan dalam perusahaan

Aspek fleksibilitas didukung oleh kekuatan organisasi dan perusahaan.  Dimana perusahaan harus bisa mengantisipasi atas perubahan-perubahan tersebut. Kecepatan dan keakuratan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan resiko menjadi bagian penting dalam pengembangan perusahaan. Kompetensi-kompetensi yang terkait dengan kemampuan strategis ini adalah seperti learning agility (kehandalan untuk belajar), inovasi (kemampuan untuk selalu terus menerus mengembangkan ilmu baru), maupun challenge management (manajemen dalam mengelola tantangan yang dijalankan dalam perusahaan)

Langkah Kedua: Lakukan penyusunan skala inventory pengukuran atas aspek fleksibilitas

Melakukan proses penyusunan alat ukur yang dapat dipergunakan dalam melakukan proses pengukuran fleksibilitas. Adapun skala-skala inventory yang dipersyaratkan yang ditetapkan harus dipastikan mewakili secara reliabilitas dan validitas dengan komponen kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya tersebut.

Langkah Ketiga: Melakukan Proses Pengukuran
Proses pengukuran dapat dilakukan dengan melakukan proses pengisian kuesioner, observasi maupun analisis atas kinerja Sumber Daya Manusia itu sendiri. Memastikan bahwa aspek fleksibilitas dapat dijalankan dan memastikan bahwa proses pengukuran telah dijalankan.

Bagaimana perusahaan Anda melakukan proses pengukuran fleksibilitas atas kemampuan sumber daya manusia.  Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat memastikan bahwa proses pengukuran fleksibilitas dijalankan sesuai dengan strategi dan sasaran yang ditetapkan dalam organisasi. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv