Langsung ke konten utama

Mengefisienkan SDM dalam Perusahaan

Apakah satu jabatan cukup untuk satu personel? Apakah personel dalam perusahaan dapat menjalankan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang beragam? Apakah perusahaan dapat menuntut tingkat fleksibilitas dari karyawan untuk memenuhi target yang ditetapkan oleh perusahaan?

Secara umum, perusahaan mampu untuk melakukan proses efisiensi secara maksimal pada sumber daya manusia yang dimilikinya.  Dalam beberapa kondisi aspek atas pengelolaan pengembangan sumber daya manusia harus dapat didesain untuk memastikan efisiensi fungsi SDM dalam perusahaan berjalan.

(1) Mengubah Peta Proses Perusahaan

Banyak perusahaan yang menyadari bahwa proses yang dikerjakan dalam perusahaan mereka adalah tidak efisien.  Pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan dalam jangka waktu cepat, ternyata dikerjakan tidak secara singkat oleh karyawan. Atau karyawan seringkali banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal di luar pekerjaan.

Sekarang adalah waktu yang paling tepat bagi perusahaan untuk dapat mengoptimalkan fungsi karyawan. Ada baiknya peta proses perusahaan dilakukan review kembali, untuk mendapatkan "shortcut" yang optimal agar pekerjaan menjadi optimal.

(2) Persepsi Atas Kompensasi

Beberapa perusahaan melihat efisiensi dengan cara mendapatkan sumber daya manusia dengan harga semurah-murahnya. Perusahaan melupakan bahwa harga tentu saja sangat berhubungan dengan kualitas dari output produk tersebut.  Tentu saja yang menjadi bagian penting terkait dengan status output tersebut adalah memastikan bahwa kualitas output sesuai dengan keinginan perusahaan dan tentu saja pelanggan perusahaan. Ada baiknya perusahaan melakukan proses kajian terkait dengan status kompensasi yang tengah dijalankan.

Melihat bahwa status kompensasi adalah bukan satu-satunya solusi, namun dalam beberapa kondisi kompensasi yang tepat perusahaan akan mendapatkan suatu nilai efisiensi.

(3) Menghitung Ulang dan Mengkaji Kebutuhan Tenaga Kerja

Lakukan proses analisis terkait dengan kebutuhan tenaga kerja, dan memastikan ulang terkait dengan status tenaga kerja yang dimiliki. Apakah jumlah tenaga kerja yang dimaksudkan tersebut telah sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia?  Apakah kebutuhan terkait dengan kekuatan operasional perusahaan membutuhkan kualifikasi tenaga kerja tertentu?
Perusahaan sebaiknya menjalankan proses analisis jabatan dan evaluasi kualifikasi yang terkait dengan kebutuhan tenaga kerja tersebut.

Kebutuhan atas tenaga kerja pada kelompok pekerja dengan pekerjaan non rutin dapat dialokasikan menjadi satu kelompok pekerjaan yang dapat ditambahkan pada unit pekerjaan lain. Atau dapat dilakukan dengan melakukan proses penetapan outsourcing ataupun tenaga kerja kontrak lepas. Namun apa pun keputusan yang dilakukan perusahaan, ada baiknya perusahaan tetap mempertahankan aspek kompetensi dalam perusahaan.

Lakukan proses pengembangan atas manajemen SDM dalam perusahaan Anda.  Pengelolaan yang tepat dapat membantu peningkatan dan pengembangan perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv