Langsung ke konten utama

Pentingnya Leadership dalam Pengembangan Sistem

Banyak perusahaan/ organisasi gagal mengembangkan sistem di dalam internal perusahaannya, meskipun terkadang sistem sudah disusun secara sempurna.  Namun sebaliknya, terdapat perusahaan yang secara sistem tidak sempurna namun dalam implementasinya, hasil yang didapatkan dalam proses adalah lebi baik.  Mengapa demikian?

Permasalahan utama terbesar yang terkadang dilupakanj oleh organisasi/ perusahaan adalah konsep dan strategi leadership dalam perusahaan.  Banyak kegagalan usaha mengalami banyak permasalahan dikarena faktor leadership.  Beberapa kendala pengembangan sistem yang disebabkan oleh strategi leadersip yang salah adalah sebagai berikut.

(1) Kegagalan menciptakan budaya belajar dalam perusahaan
Bagi perusahaan, proses belajar adalah sangat penting untuk memastikan sistem dapat dijalankan secara optimal dan maksimal.  Pembelajaran membuat tim yang ada dalam organisasi mudah untuk menerima sistem tanda praduga negatif serta berkurangnya unsur penilaian obyektif bagi karyawan.  Pembelajaran akan menciptakan sosok leader yang kuat dalam perusahaan untuk setiap lini organisasi.

(2) Kegagalan menciptakan profesionalisme
Pola kepemimpinan yang tidak demokratis dan cenderung diciptakan atas dasar subyektifitas, menimbulkan budaya ketakutan pada personel.  Bukan melihat pekerjaan atas dasar tanggung jawab dan sistem.  Individu cenderung melihat sistem adalah proses yang berbeda dengan orientasi bekerja mereka.  Dimana orientasi pekerja adalah lebih memuaskan kepentingan selera pemimpinnya.

(3) Kegagalan dalam membagi tanggung jawab
Leadersip yang terlalu kuat atau terlalu lemah menyebabkan konsep pembagian tanggung jawab tidak terstruktur.  Ketidakmampuan untuk mengembangkan sistem penghargaan dan hukuman atas pelanggaran sistem membuat tanggung jawab tidak dapat ditekan kepada karyawan secara optimal.

Lalu bagaimana dengan penerapan sistem dalam perusahaan Anda. Apakah pengembangan kempimpinan dalam perusaaan Anda telah maksimal terimplementasi. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv