Langsung ke konten utama

Memahami Status Kepegawaian dari Karyawan

Dalam peraturan perundangan, status kepegawaian dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu karyawan dengan kontrak waktu tertentu dan karyawan dengan kontrak waktu tidak tentu.  Dalam penetapan status kepegawaian tersebut, perusahaan harus berhati-hati dan melihat kepentinganya.  Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan ketika menentukan status kepegawaian karyawan.

(a) Karakteristik Pekerjaan
Sebaiknya diperlukan adanya suatu identifikasi untuk memastikan apakah pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan yang bersifat tetap atau sementara/ proyek. Apabila pekerjaan tersebut bersifat sementara/ proyek ataupun suatu proses alih tekonologi  maka dapat digunakan kontrak waktu terentu.  Namun apabila pekerjaan tersebut sudah bersifat tetap maka sebaiknya diberikan penetapan karyawan kontrak waktu tidak tentu (tetap)

(b) Aspek Legal dan Administrasi
Seyogyanya, perusahaan menetapkan mekanisme kontrak karyawan waktu tidak tentu (tetap) untuk seluruh pekerjaan yang bersifat mengikat secara tetap.  Penerapan kontrak dalam waktu tertentu untuk suatu pekerjaan yang sifatnya tetap, akan mempersulit secara administrasi dan investasi pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan.  Ikatan yang lebih kuat pada karyawan tetap justru akan mengamankan usaha perusahaan di masa depannya. Tentu saja dengan memperkuat kunci seleksi karyawan serta penilaian kinerja karyawan.

Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk pengelolaan dan pengembangan SDM dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem...

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv...

Resizing Organisasi melalui Restrukturisasi

Banyak perusahaan mengalami tantangan baru terkait dengan adanya peningkatan biaya operasional dan adanya penurunan daya beli dari masyarakat.  Untuk menjamin kelangsungan usahanya, perusahaan melakukan banyak strategi yang dapat dipastikan salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas organisasi.  Salah satu cara yang tepat untuk dijalankan adalah dengan melakukan proses restrukturisasi organisasi. Proses restrukturisasi dapat dijalankan dengan melakukan tahapan proses sebagai berikut: (1) Melakukan proses Business Process Reengineering Ada pentingnya bagi perusahaan untuk menjalankan perubahan strategis terkait dengan business process yang saat ini sedang dijalankan.  Lakukan proses evaluasi untuk dapat memastikan bahwa business process yang dimaksud dapat dilakukan proses perbaikan untuk dapat mengefektifkan proses kerja dan memastikan adanya optimalisasi dari fungsi sumber daya manusia. (2) Melakukan proses Analisis Jabatan Penetapan analisis jabatan dalam orga...