Langsung ke konten utama

Etika Proses PHK

Bagi siapa pun proses PHK bukanlah suatu proses yang mudah.  Baik itu bagi karyawan itu sendiri maupun bagi personel yang ditugaskan oleh perusahaan untuk menjalankan proses pemutusan hubungan kerja.

Adalah menjadi suatu permasalahan tersendiri apabila proses PHK tidak dijalankan dengan cara yang tepat.  Dimana selain ada efek legalitas yang muncul juga dapat menyebabkan dampak negatif kepada karyawan itu sendiri.

Berikut adalah 5 tips untuk menjalankan proses PHK dengan etika yang tepat.

(1) Pastikan bahwa proses pemutusan hubungan kerja bukan didasari oleh konflik/ emosional
Proses PHK yang dilatarbelakangi faktor rasa tidak suka atau emosional dapat memperburuk hubungan perusahaan bukan hanya pada karyawan itu sendiri namun juga dapat berdampak pada karyawan lainnya.

(2)Informasikan kepada karyawan tersebut secara personal
Adalah tidak tepat apabila karyawan bersangkutan justru mengetahui dari orang lain dan bukan dari perusahaan.  Pastikan informasi ini rahasia dan tidak dibuka kepada orang lain.

(3) Komunikasikan secara tepat
Pola komunikasi yang tepat dengan memberikan latarbelakang yang jelas serta adanya informasi bahwa hal ini menjadi keputusan perusahaan adalah menjadikan hal yang penting bagi karyawan.  Agar karyawan tidak merasa tersakiti ataupun tersinggung. Tawarkan kepada karyawan tersebut untuk memberikan surat rekomendasi pekerjaan apabila karyawan tersebut akan mencari pekeerjaan lainnya.

(4) Pastikan perhitungan kompensasi sesuai
Kompensasi penghasilan harus dipastikan sesuai untuk memberikan penghargaan kepada karyawan tersebut.  Perhitungan formulasi sesuai dengan peraturan sangat dibutuhkan.

(5) Bekali Pemecahan Masalah
Ada pentingnya perusahaan memberikan informasi terkait dengan solusi tentang apa yang dapat karyawan kembangkan setelah berhenti bekerja dari perusahaan.  Tidak harus berupa bekerja dalam perusahaan, namun pemberian motivasi untuk wiraswasta adalah menjadi penting juga untuk dapat diikuti.

Pastikan bahwa perusahaan tetap menjalin hubungan baik dengan personel tersebut.  Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk mengembangkan manajemen SDM dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem...

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv...

Resizing Organisasi melalui Restrukturisasi

Banyak perusahaan mengalami tantangan baru terkait dengan adanya peningkatan biaya operasional dan adanya penurunan daya beli dari masyarakat.  Untuk menjamin kelangsungan usahanya, perusahaan melakukan banyak strategi yang dapat dipastikan salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kapasitas organisasi.  Salah satu cara yang tepat untuk dijalankan adalah dengan melakukan proses restrukturisasi organisasi. Proses restrukturisasi dapat dijalankan dengan melakukan tahapan proses sebagai berikut: (1) Melakukan proses Business Process Reengineering Ada pentingnya bagi perusahaan untuk menjalankan perubahan strategis terkait dengan business process yang saat ini sedang dijalankan.  Lakukan proses evaluasi untuk dapat memastikan bahwa business process yang dimaksud dapat dilakukan proses perbaikan untuk dapat mengefektifkan proses kerja dan memastikan adanya optimalisasi dari fungsi sumber daya manusia. (2) Melakukan proses Analisis Jabatan Penetapan analisis jabatan dalam orga...