Langsung ke konten utama

Pengembangan e-Learning dalam Perusahaan

Banyak perusahaan menetapkan target proses training dalam perusahaan dengan jumlah tertentu. Idealnya setiap karyawan mendapatkan jam pembelajaran dalam 1 (satu) tahunnya adalah minimal 1% dari total waktu kerjanya. Namun ternyata untuk melakukan proses penyelarasan antara waktu kerja dan program pembelajaran yang dijalankan.

Metode pengembangan pelatihan dapat dikembangkan dalam bentuk pendekatan e-learning.  Selain lebih mudah untuk diakses, kegiatan e-learning juga memungkinkan jam atas pelatihan tercapai secara efisien.  Lalu bagaimana melakukan proses interpretasi atas e-learning.

(1) Pengembangan e-Library
Beberapa perusahaan mengembangkan katalog-katalog informasi, baik itu buku maupun jurnal penelitian dan pengembangan yang dibentuk dalam bentuk e-Library. Dalam e-library, karyawan dapat mengakses informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi dari karyawan. Perusahaan dapat melakukan proses pengembangan dalam bentuk e-book ataupun e-jurnal.  Perusahaan sebaiknya mendorong karakter organisasi untuk dapat mengembangkan kapasitas atas penelitian-penelitian dalam proses pemecahan masalah.

(2) Pengembangan e- Training
Proses pelatihan dapat dijalankan melalui kegitan tutorial serta pengembangan produk-produk pelatihan yang memungkinkan kegiatan dilakukan dalam jarak jauh.  Konsep e-training dapat memberikan dukungan untuk menjalankan program pelatihan dimana bisa mendukung seluruh pelaksanaan training dalam area luas dan dalam waktu yang lebih efisien.

(3) Pengembangan e-Coaching
Konsep dan strategi untuk menjalankan teknik coaching dalam melakukan proses pemecahan masalah dan aktivitas untuk membagi ilmu adalah penting, Dengan menggunakan sistem berbasiskan pada produk electronic solution, adalah menjadi sangat penting dan efektif untuk dijalankan oleh perusahaan.  Proses tatap muka dapat dijalankan dalam waktu yang fleksible dan lebih efektif.

Lakukan proses pencarian referensi ekstenal yang tepat dalam mengembangkan manajemen SDM dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengembangan SDM dalam Manajemen Retail

Dalam mengembangkan manajemen retail pada perusahaan retail, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia memiliki kompetensi (soft dan hard) yang memadai.  Ketika akan melakukan proses penyusunan program pelatihan, pastikan bahwa program pelatihan menyangkut materi yang menjelaskan unit kompetensi berikut: (1) Leadership skill Sangat dibutuhkan konsep yang kuat pada diri karyawan yang kuat yang mamapu untuk mengembangkan kompetensi pribadinya dan kemampuan untuk tidak berhenti dan secara terus-menerus mengubah dirinya menjadi hal yang positif. " Dalam industri retail, kekuatan untuk mengubah diri menjadi positif adalah hal penting yang untuk dapat menjadi lebih optimis, dapat mengundang pelanggan lebih banyak dan yang terpenting dapat memenangkan kompetisi dengan kompetitor."  Bagaimana pun juga aspek mutu yang terdepan adalah pelayanan, sehingga akan menjadi nilai positif apabila sumber daya manusia yang ada dalam industri ini memiliki kekuatan untuk mem

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

Pengembangan Jalur Vertikal dan Horizontal

Bagaimana proses aplikasi dari pengembangan karir seseorang dijalankan dalam suatu jabatan yang sangat bersifat spesialistik. Proses pengembangan terhadap aplikasi karir itu sendiri dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan secara vertikal dan horizontal. Penetapan pengembangan status aplikasi horizontal juga akan meliputi konsep pengembangan karir ke arah manajerial dengan menambah ruang lingkup spesialistik yang ada menjadi ruang lingkup pengembangan kompetensi yang lebih luas dalam memahami bidang lainnya. Lalu bagaimana proses konsep pengembangan karir secara vertikal dan horizontal tersebut dijalankan. (1) Jalur karir vertikal Dijalankan dengan meningkatkan fungsi spesialistik dari individu yang ada, kondisi peningkatan jalur vertikal ini hanya dapat muncul apabila konsep pengembangan dari posisi dalam organisasi adalah menduduki konsep strategi fungsional, dimana aspek pengembangan dari komponen organisasi yang dijalankan lebih mendalam ke dalam peningkatan skill indiv