Langsung ke konten utama

Postingan

5 Langkah Strategis Dalam Memperkuat Penilaian Kinerja Perusahaan Melalui ISO 9001:2015

 Dalam proses penyusunan penilaian karyawan, banyak perusahaan mendapati bahwa penilaian karyawan yang dilakukan tidak dapat secara maksmial mendukung produktiftas bahkan secara profit juga tidak mendukung. Untuk dapat lebih memaksimalkan penilaian perusahaan, perusahaan dapat lebih strategis yang terkait dengan status kebutuhan da ketetapan produktifitas.  Prinsip pendekatan ISO 9001:2015 dapat dipergunakan oleh perusahaan sebagai panduan untuk menetapakan penilaian kinerja perusahaan.  Tidak sedikit perusahaan yang telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 namun tidak memahami bagaimana mengaplikasikan pengukuran kinerja perusahaan melalui program ISO 9001:2015.  Berikut ini adalah beberapa tahapan yang perusahaan dapat jalankan terkait dengan penerapan ISO 9001:2015. Berikut adalah tahapan dalam penyusunan sistem manajemen kinerja yang dimaksud (1) Mengidentifikasi Parameter Kebutuhan Dalam Penilaian Proses identifikasi dilakukan dengan melakukan proses evaluasi atas issue internal d
Postingan terbaru

Menerapan Efisiensi dalam Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)

 Pengembangan manajemen SDM di dalam perusahaan saat ini dihadapkan pada aspek kompetisi yang semakin kuat. Nilai kompetitif dalam perusahaan yang selalu menjadi pertimbangan adalah permasalah biaya dari SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri.  Dimana pertumbuhan dari biaya SDM yang semakin lama semakin rumit dan tidak kadangkala tidak mengakomodasi pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam perusahaan. Peranan dari manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) itu sendiri menjadi sangat strategis untuk dapat mengoptimalkan nilai perusahaan untuk mendapatkan aspek skala kompetitif yang lebih baik dibandingkan dengan bisnis sejenis lainnya. Lalu bagaimana strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan nilai kompetisi melalui strategi efisiensi yang tepat. (1) Mengoptimalkan SDM dalam Fleksibilitas Bisnis Bisnis yang muncul saat ini dan dapat berkembang adalah bisnis yang fleksible.  Penanganan atas pasar dan produk kerap kali beru

Pengembangan Organisasi yang Efisien dalam Bisnis

 Saat ini, banyak perusahaan mengalami tantangan untuk dapat berjalan dengan efisien, ketidakpastian bisnis itu sendiri menjadi salah satu pemicu dari status mengapa perusahaa memerlukan pertimbangan matang dalam mengelola organisasinya.  Efisiensi itu sendiri harus dilihat bukan hanya menurunkan biaya saja namun lebih mempertimabangkan efisiensi janga panjang yang akan didapat dalam perusahaan.  Lalu bagaimana perusahaan menjalankan efisiensi yang tepat. Berikut langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan, berikut ini adalah pengembangan organisasi yang dapat dilakukan untuk menjalankan efisiensi. (1) Membentuk Business Process Penyusunan business process adalah salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai langkah awal untuk memetakan organisasi. Melakukan proses identifikasi terkait dengan penetapan proses yang dijalankan dalam perusahaan.  Menganalisis secara mendetail atas proses yang ada untuk dapat memastikan bahwa sistem yang ada telah dijalankan dengan maksimal adalah menjadi

Strategi Rekruitment yang Efektif Untuk Personel Sales

 Banyak perusahaan yang mengeluhkan kesulitan yang dihadapi ketika melakukan proses rekruitmen personel divisi sales.  Termasuk di dalamnya adalah kesulitan untuk mencari personel yang memahami produk perusahaan, penawaran remunerasi yang tinggi serta skill sales individu yang tidak mumpuni. Namun, banyak hal yang dilupakan oleh perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah melakukan rekruitmen adalah proses riset yang secara jangka panjang untuk mendapatkan kualifikasi yang sesuai. Lalu bagaimana menjalankan program rekruitment untuk mendapatkan posisi/jabatan sales? Berikut ini adalah tahapan yang bisa dilakukan untuk menjalankan program rekruitment yang bisa dijalankan oleh perusahaan. (1)  Mengenali Talent Secara Tepat Melakukan proses identifikasi terkait dengan kompetensi teknis dari sales yang perusahaan butuhkan.  Ada baiknya penetapan yang terkait dengan kualifikasi dibuat secara terperinci dan disesuaikan dengan karakteristik produk perusahaan.  Produk dan pelanggan menjadi ku

Langkah Taktis dalam Menyusun Sistem Remunerasi Terkait dengan Efisiensi

 Dalam sistem manajemen SDM (Sumber Daya Manusia), salah satu hal yang penting yang menjembatani hubungan antara perusahaan dan pegawai adalah sistem remunerasi.  Sistem remunerasi ini sendiri saat ini menemui tantangan yang nyata bagaimana perusahaan dapat menyeimbangkan antara budget biaya dengan pendapatan, untuk dapat mengembangkan sistem remunerasi yang tepat dan efektif.  Untuk dapat memastikan adanya keseimbangan antara produktifitas dan remunerasi, perusahaan menetapkan desain remunerasi yang efisien melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. (1) Pengukuran Kekuatan Struktur Organisasi Perusahaan sebaiknya melakukan proses penilaian/ pengukuran terkait dengan kekuatan organisasi dalam menjalankan proses.  Lakukan identifikasi sampai sejauh mana kekuatan organisasi dapat mengakomodasi efisiensi.  Setiap strategi atas efisiensi harus diperhitungkan dengan tepat dan tanpa ada kesalahan faktor yang dapat beresiko terhadap bisnis perusahaan. (2) Mengidentifikasi Kehilangan Biaya Adala

5 Kesalahan Pengelolaan SDM dalam Perusahaan Keluarga

 Ada yang salah apabila berpikir bahwa perusahaan keluarga tidak mampu untuk berkembang dibandingkan dengan perusahaan non keluarga.  Hal ini karena tidak sedikit perusahaan keluarga yang mampu berkembang dan profesional sehingga tidak kalah baiknya dengan perusahaan non keluarga. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan perusahaan keluarga tidaklah mudah, termasuk di dalamnya terkait dengan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan. Sebelm melakukan proses perbaikan dalam perusahaan keluarga, berikut ini adalah 5 (lima) kesalahan yang seringkali muncul dalam pengelolaan SDM dalam perusahaan keluarga. (1) Pengelolaan SDM yang Tidak Obyektif Hal ini menjadi salah satu permasalahan utama yang muncul dalam perusahaan.  Konsep kedekatan menjadi parameter utama yang membentuk pengendalian SDM tidak berjalan dengan efektif. Dimana terdapat beberapa karyawan yang terlihat "kebal" dan sulit untuk dituntut untuk menjalankan kinerja secara profesional. (2) Pengelola

Mendesain Sistem Penggajian UMKM

 Pada perusahaan berskala kecil, proses mendesain skala pengupahan seringkali menyulitkan.  Penerapan sistem upah minimum terkadang sulit untuk dijalankan dalam perusahaan. Lalu bagaimana cara yang paling tepat yang dapat perusahaan tetapkan dalam mendesain sistem penggajian UMKM.  Berikut ini adalah beberapa tahapan yang dapat dijalankan terkait dengan sistem penggajian UMKM yang dimaksud. (1) Menetapkan Struktur Organisasi Dengan Efisien Memastikan bahwa struktur organisasi yang tersedia di dalam perusahaan adalah struktur organisasi yang tepat.  Disarankan untuk tidak mendesain struktur organisasi yang kompleks dan rumit.  Struktur Organisasi yang sederhana didesain untuk dapat memastikan bahwa organisasi dapat terkelola dengan efisien.  (2) Menetapan Sistem Kepegawaian Memiliki karyawan tetap dalam jumlah banyak dapat menyebabkan adanya beban biaya berlebih. Teliti lebih cermat fungsi pekerjaan yang ada. Memperhatikan sifat pekerjaan, apakah bisa dilakukan dengan mempergunakan pers